Tanjungpinang, IsuKepri.com – Meski harga bahan bakar minyak (BBM) sudah turun, hal itu tidak berpengaruh terhadap harga semen di Tanjungpinang. Bahkan, harga material bangunan khususnya semen mengalami kenaikan hingga saat ini.
“Semen ada dua jenis, semen pemerintah (BUMN) dan semen Swasta. Semen pemerintah bermerk yakni semen Padang dan semen Gresik, sedangkan semen swasta bermerk Tiga Roda, Holcim dan Boshowa. Ditempat kami hanya menjual semen swasta saja, ucap pemilik agen semen di Jalan Ir. Sutami Tanjungpinang, Abun, Jumat (23/1).
Ia menyampaikan, semen tiga roda yang dijualnya Rp70 ribu menjadi Rp73 ribu per sak, Holcim dari Rp70 ribu menjadi Rp73 ribu, Boshowa dari Rp68 ribu menjadi Rp71 ribu per sak.
Harga semen ini belum ada patokannya, semen didatangkan langsung dari pabriknya dari Jawa, ucapnya.
Ia mengungkapkan, tidak semua semen itu sama, semen pemerintah mendapat subsidi dan harganya lebih murah. Sedangkan semen swasta tidak.
Jadi, keuntungan itu diambil dari biaya modal seperti biaya ekspedisi kapal muatan dan transportasi. Keuntungannyapun berkisar Rp2 ribu – Rp3 ribu, kalau dihitung – hitung belum cukup untuk menutup biaya operasional, katanya.
Akan Hal itu, Abun berharap, pemerintah bisa mengatasi masalah ini dengan memberikan patokan harga semen pemerintah dengan semen swasta, agar masyarakat mengerti, sehingga pembeli tidak mengeluh kepada pengusaha.
“Kalau harga semen turun, kan malah lebih baik lagi dan pembangunanpun dapat berjalan dengan lancar, khususnya di bidang property di Tanjungpinang,” ucapnya. (IS)
