Tanjungpinang, IsuKepri.com – Penasehat Perserikatan Sosialisasi Minang Maimbau (PSMM) Kota Tanjungpinang, Abdurahman menargetkan hingga 2.000 lebih peserta yang akan masuk dalam pogram BPJS Ketenagakerjaan.
“Target ini juga, karena kami melihat manfaat dan keuntungan Pogram BPJS Ketenagakerjaan ini sangat jelas bagi pelaku disektor informal, seperti bagi pedagang, sopir transport dan lainnya yang tidak mempunyai gaji tetap,” kata Abdurahman, Senin (17/11).
Namun, sebelum masuk kedalam pogram BPJS Ketenagakerjaan, sambung Abdurahman, perserikatan Sosialisasi Minang Maimbau (PSMM) Kota Tanjungpinang, akan mencarikan solusinya supaya nanti para anggota peserta yang tergabung PSMM, tidak berat dalam membayar iurannya.
“Kami sekarang sedang memikirkan bagaimana para anggota dari PSMM masuk dalam pogram BPJS Ketenagakerjaan, dan itu masalah teknis kami. Tapi yang jelas untuk masalah iuran, kami ada wacana akan mencoba membuat suatu koperasi PSMM Kota Tanjungpinang, supaya tidak memberatkan para anggota,” ujar penasehat PSMM Kota Tanjungpinang ini.
Seperti yang disampaikan beberapa hari lalu, katanya, manfaat dan keuntunggan dari pogram BPJS Ketenagerjaan disektor informal sangat jelas.
“Pekerja mendapat Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK), Jaminan Kematian (JK) dan Jaminan Hari Tua (JHT). Bahkan, selain itu ada juga pogram layanan tambahan seperti pinjaman uang muka perumahan. Medical chek – up, beasiswa dan berbagai manfaat tambahan lainnya dan ini sangat bermanfaat bagi peserta,” katanya.
Begitu juga disampaikan Ketua PSMM Kota Tanjungpinang, Buskardi, untuk target yang dicapai, sebelumnya mereka akan membuat suatu koperasi khusus untuk PSMM Kota Tanjungpinang.
Dari koperasi PSMM tersebut, nanti kami akan mencoba memikirkan biaya untuk iuran anggota dan ini akan kami sosialisasikan dan sampaikan bersama pengurus yang ada di PSMM Kota Tanjungpinang,” katanya. (AFRIZAL)
