Peserta Keluhkan Obat Tak Maksimal Dari BPJS Kesehatan

Tanjungpinang, IsuKepri.com – Peserta perorangan atau Informal yang mengalami peralihan dari Jamsostek ke BPJS, mengeluhkan tentang obat yang diberi BPJS Kesehatan tidak maksimal.

“Biasanya, saya berobat kerumah sakit mendapatkan obat full   sewaktu peserta Jamsostek. Bahkan pemberian obat itu penuh dari Dokter untuk pemakaian satu bulan. Namun, setelah peralihan peserta Jamsostek ke BPJS Kesehatan untuk sektor perorangan, obat yang di berikan dokter hanya digunakan satu minggu saja. Jadi saya sedikit kecewa dengan BPJS Kesehatan ini,” kata peserta BPJS dari sektor perorangan, Yusri, Senin (27/1) kepada IsuKepri.com.

Obat itu juga, kata Yusri, berdasarkan keterangan dokter, jika obat yang diberikan hanya untuk satu minggu.

“Saat kami tanya ke dokter tempat biasa saya berobat, pemakaian obat yang digunakan satu minggu dan kata dokter ini dari BPJS Kesehatan,” ujarnya.

Akan hal itu, peserta merasa kecewa dan tak terima pelayanan berbeda dari Jamsostek yang diberikan BPJS Kesehatan tersebut.

“Udah obatnya di batasi dan obatnya juga beda pada biasa yang saya minum, karena saya penyakit jantung. Obat ini dikatakan dokter hanya obat biasa dan dokter katanya memberikan ini berdasarkan dari BPJS Kesehatan. Kalau obat yang diberikan Jamsostek terdahulu puaslah karena sudah nampak perobahan pada diri saya,” kata Yusri.

Akan hal itu, Yusri berharap BPJS Kesehatan, agar masalah kesehatan tolonglah diperhatikan dan jangan dibatasi, karena yang merasakan kondisi membaiknya adalah pasien. (AFRIZAL)

Alpian Tanjung

Read Previous

Bawang Merah Turun Hingga Rp10 Ribu Per Kilo

Read Next

Jelang Imlek, Permintaan Buah Naga Meningkat