Tanjungpinang, IsuKepri.com – Anggota Komisi II Bidang Perekonomian DPRD Provinsi Kepri, Rudi Chua meminta lokasi kejadian kebakaran di Pelantar KUD pada Rabu (4/12) kemarin, harus disterilkan dari pengunjung yang masuk agar tidak terjadi musibah di lokasi tersbut.
“Kita tidak ingin terjadi musibah menimpa warga yang datang berkunjung kemari. Karena saya melihat langsung, banyak warga luar yang masuk ingin melihat dan mencari sesuatu. Ditakutkan nanti, apabila ada gedung yang roboh karena lapuk akibat terbakar, warga tersebut tertimpa bagunan, dan petugas satpol PP harus menegur dan mensterilkan lokasi tersebut,” kata Rudi, Jumat (6/12).
Rudi mengatakan, ada sekitar 79 tempat usaha Kios maupun Ruko yang terbakar pada malam itu dan dibalik semua itu ada hikmah positif dan negatif yang bisa di jadikan pembelajaran.
“Dari kejadian kebakaran tersebut ada hikmah positif dan negatifnya dari beberapa faktor pembelajaraan yang perlu kita ambil. Pertama dari segi positifnya kondisi kebakaran dapat ditanggulangi cepat, karena kejadian berlangsung belum terlalu malam pada pukul 20.00 WIB. Kemudian beberapa hari sebelumnya hujan lebat, sehingga lingkungan masih lembab, pada kejadian angin tidak kuat, air laut mulai pasang dan adanya mesin pemadam portable mengingat lokasi yang sempit,” kata Rudi.
Dia menambahkan, sedangkan untuk segi faktor negatifnya juga perlu diperhatikan dan ada beberapa hal.
“Pertama tidak ada koordinasi petugas pemadam kebakaran, kurangnya sumber air di bagian darat (hydran tambah mobil tangki air), mobil pemadam kebakaran terlalu besar, lokasi ditempat kejadiaan tidak steril atau terlalu banyak kendaraan yang masuk dan “wisatawan bencana” yang datang melihat serta kurangnya kesiapan P3K di lokasi,” ujar Rudi. (AFRIZAL)
