Tanjungpinang, IsuKepri.com – Balai Pelestarian Nilai Budaya (BPNB) Tanjungpinang, menggelar presentasi hasil inventarisasi BPNB terkait warisan budaya tak benda di empat provinsi di wilayah kerjanya, yakni Provinsi Kepulauan Riau, Provinsi Riau, Provinsi Jambi, dan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Kegiatan itu juga digelar di hotel Sampurna Jaya, Minggu (22/12).
Inventarisasi budaya merupakan intruksi dari Presiden kepada BPNB supaya tercatat dan terdata. Warisan kebudayaan yang ada terkadang terlupakan begitu saja oleh masyarakat setempat akibat pengaruh budaya asing dan lajunya teknologi.
“BPNB saat ini sedang semangat menginventarisi warisan kebudayaan diwilayah kerja kami, agar warisan kebudayaan yang ada bisa terdata dengan baik dan tidak dicaplok oleh negara asing,” kata Ketua Pelaksana Kegiatan, Novendra.
Novendra menjelaskan, banyak karya budaya yang hanya diketahui oleh masyarakat lokal dan belum dikenal oleh masyarakat lain, maka perlu adanya kerjasama dalam upaya untuk memperkenalkannya.
“Diharapkan kepada peserta untuk berdiskusi, berdialog, dan memberikan sumbangan, saran untuk memperbaiki dan melengkapi data yang BPNB kumpulkan,” ucap Novendra.
Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) yang dipresentasikan dalam kegiatan tersebut diantaranya WBTB Kabupaten Inderagiri Hulu, Kabupaten Anambas, Provinsi Jambi, Kabupaten Belitung, Kota Batam, Kota Pangkalpinang, dan Kabupaten Natuna.
Dalam kegiatan itu juga, sekitar 50 peserta turut hadir yang terdiri dari para guru, LSM, Sanggar, dan Tokoh Budayawan. Peserta diminta memberikan masukan dan sumbang saran mengenai presentasi yang disampaikan oleh BPNB tersebut. (IWAN)
