Tanjungpinang, IsuKepri.com – Sebanyak 25 rumah toko (ruko) dari 35 ruko yang menjadi korban kebakaran belum lama ini di Pelantar KUD, belum mendapat bantuan dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kepri. Akan hal itu, Ketua Rukun Warga (RW) 07 Kelurahan Tanjungpinang Kota, Atek kecewa terhadap Pemprov Kepri, karena bantuan untuk 25 ruko yang dijanjikan belum kunjung diterima oleh para korban.
“Kemarin Gubernur Kepri ada memberi bantuan kepada sekitar 10 orang pemilik ruko yang terbakar. Para korban masing – masing menerima bantuan sebesar Rp5 juta perorang atau per ruko. Namun, untuk 25 ruko lagi yang dijanjikan akan dibantu, hingga saat ini belum diterima korban. Sehingga, warga terus menerus menanyakan ke saya,” kata Atek, Selasa (24/12).
Atek mengatakan, seharusnya Pemprov Kepri memberi tahu kapan sisa bantuan tersebut akan diberikan.
“Yang jelas, saya selaku RW dan mengurus warga, tentu saya merasa kecewa. Karena diantara 25 orang pemilik ruko yang terbakar tersebut, saling curiga dan menanyakan mereka kok tak dibantu,” ujar Atek.
Akan hal itu, Atek meminta Gubenur Kepri, supaya memperhatikan semua warga yang kena musibah, dan membantu itu tidak tebang pilih. Atau apakah bantuan tersebut hanya untuk 10 korban saja.
“Kalau hanya 10 saja yang dibantu, yang sisanya 25 ruko ini gimana dan tolong dijelaskan kenapa dan apa alasanya,” kata Atek kepada Isukepri.com.
Di media sebelumnya, beberapa minggu yang lalu diberitakan, dalam kunjungan terhadap korban kebakaran, Gubernur Sani menyerahkan bantuan terhadap korban kebakaran. Bantuan itu berupa uang tunai, perkakas rumah tangga, makanan dan bahan – bahan lain yang dibutuhkan korban.
Selain itu, Gubernur berpesan kepada para korban kebakaran untuk bersabar atas cobaan yang tidak terduga tersebut. (AFRIZAL)
