Tanjungpinang, IsuKepri.com – Ketua Dewan Kesenian Kepulauan Riau (DKKR), Husnizar Hood, merasa kecewa akan lambatnya koordinasi Dinas Kebudayaan (Disbud) Provinsi Kepulauan terhadap pihak – pihak terkait yang berperan besar untuk mensukseskan acara akbar Tamadun di Kepri.
Hingga saat ini, Dinas Kebudayaan Provinsi Kepri belum ada koordinasi untuk fasilitas yang dibutuhkan oleh pelaku seni. Untuk itu, kami membutuhkan koordinasi yang kuat dan terbuka. Supaya seniman yang berkerja harus difasilitasi, sebab tanpa fasilitas mereka tak bisa buat apa – apa,” ujar Husnizar, Rabu (18/9) kepada IsuKepri.com.
Masih kata Husnizar, hingga saat ini, pihaknya menunggu perintah dari Dinas Kebudayaan, sebab pihaknya hanya mengisi panggung dan lapangan. Sedangkan, untuk acaranya Disbud Kepri yang atur.
Hingga saat ini, katanya lagi, Dinas Kebudayaan Provinsi Kepulauan Riau, belum memberikan fasilitas – fasilitas terhadap pelaku seni, seperti panggung untuk DKKR guna melakukan gladi untuk acara tersebut.
“Seharusnya, saat ini kami sudah melakukan gladi kotor, namun kalau belum ada panggung, ya kami diam saja. Dalam hal ini juga, kami merasa bimbang, karena proses latihan tak maksimal nantinya, apalagi melihat kondisi cuaca yang tak menentu,” tutur Husnizar.
Untuk itu, Husnizar berharap, Dinas Kebudayaan Provinsi Kepri agar segera memfasilitasi para pelaku seni tersebut.
Sementara, ketika IsuKepri.com menyinggung soal persiapan acara yang akan dilaksanakan pada 27 – 29 September 2013 mendatang. Husnizar mengatakan, jika dilihat dari persiapan saat ini, sudah mencapai 70 persen siap, hanya tinggal finishing di lapangan.
“Makanya, hari ini kami adakan pertemuan antara seniman (kurator) dengan Disbud Kepri, semoga saja ada jalan keluar,” ucapnya. (CR11)
