Tanjungpinang, IsuKepri.Com – Polemik dugaan statement Perpat Bintan terkait sweeping aksi massa penolakan kebijakan Bupati Bintan di media cetak, beberapa waktu, mendapat respon dari Ketua Perpat Tanjungpinang, Bambang Sudomo.
Sudomo yang akrab disapa Bang Domo, mengatakan bahwa statement sweeping KTP oleh Perpat Bintan, saat aksi unjuk rasa massa mantan honorer Bintan, perlu disikapi dengan bijaksana.
“Perlu didudukkan lah, supaya hubungan Bintan dan Tanjungpinang tetap harmonis. Karena Bintan dan Tanjungpinang adalah wilayah yang tidak dapat dipisahkan, terlepas dari konteks perbedaan administrasi,” kata Domo di Tanjungpinang, Rabu (11/1).
Domo juga mengatakan, saat ini riak-riak dis-harmonisasi hubungan Tanjungpinang dan Bintan cukup terasa. Salah satunya adanya informasi dari berbagai media, terkait penolakan pengobatan pasien disalah satu Puskesmas di Bintan, hanya karena tidak memiliki KTP Bintan.
“Kita masih satu wilayah NKRI, jangan lah mengkotak-kotakkan seperti itu. Semoga Alex tetap bijak dalam mengeluarkan statemen,” katanya.
Domo juga mengharapkan Perpat Bintan segera mengeluarkan klarifikasi atas statemen yang beredar dimasyarakat.
“Kita sama-sama jaga organisasi kepemudaan Perpat ini, dan jangan sampai ada gejolak yang lebih besar gara-gara sentimen kedaerahan seperti domisili dan KTP,” katanya (*)
