90 Warga Ikut Sosialisasi Bedah Kampung Kota Tanjungpinang

Tanjungpinang, IsuKepri.com – Sebanyak 90 orang yang berasal dari Senggarang Besar, Kampung Melayu dan Sebauk mengikuti sosialisasi bedah Kampung Kota Tanjungpinang tahun anggaran 2014 yang dibuka oleh Wakil Walikota Tanjungpinang, H. Syahrul, S.Pd di Kantor Camat Tanjungpinang Kota, Senin (10/11).

Dalam sambutannya, Wakil Walikota Tanjungpinang H. Syahrul menyampaikan, kegiatan bedah kampung ini merupakan kegiatan dalam rangka mengatasi masalah kemiskinan secara terkonsentrasi pada daerah kumuh dengan tingkat kemiskinan yang tinggi yang dilaksanakan dengan pola bergotong – royong.

Pada dasarnya, kegiatan bedah kampung adalah suatu proses penanggulangan kemiskinan berbasis pemberdayaan masyarakat, papar Syahrul.

Syahrul juga menjelaskan, bahwa penekanan pada kegiatan ini berada pada upaya menumbuhkembangkan partisipatif, kesadaran diri dan kemandirian terutama masyarakat miskin untuk terlibat dalam program penanggulangan kemiskinan.

Artinya, masyarakat menjadi subjek, bukan objek dari program tersebut, ucapnya.

Ia mengutarakan, implementasi bedah kampung ini melibatkan program kementerian sosial dan Pemerintah Kota Tanjungpinang yang dilaksanakan oleh masyarakat dengan pola gotong – royong sesuai dengan nilai kearifan lokal yang dibantu dengan relawan sosial seperti PSM, TKSK, TAGANA, K3S, Karang Taruna, Dunia Usaha, TNI/ Polri dan unsur – unsur masyarakat lainnya.

Kesetiakawanan sosial yang kita rasakan akhir – akhir ini kegotong – royongannya berindikasi semakin melemah, sedangkan ruh dari kegiatan bedah kampung ini adalah gotong –royong. Maka, diharapkan kepedulian kita untuk menangani masalah kemiskinan dapat terus ditingkatkan dengan melibatkan seluruh komponen masyarakat, baik pemerintah pusat, pemerintah daerah, dunia usaha, masyarakat dan elemen lainnya, ujar Syahrul.

Di akhir sambutannya, Syahrul berharap kepada penerima manfaat untuk mengikuti sosialisasi ini dengan tekun sehingga dapat memberikan pengetahuan dan pemahaman serta mampu menumbuhkan semangat kebersamaan serta rasa peduli sesama dalam rangka pelaksanaan kegiatan bedah kampung.

Pada kesempatan itu juga, Kepala Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kota Tanjungpinang, H. Surjadi menjelaskan, kegiatan ini bersumber pada APBN dan APBD Kota Tanjungpinang yang dinamakan sebagai bedah kampung.

Kegiatan ini merupakan upaya untuk mengatasi kemiskinan melalui penataan sosial lingkungan kumuh dengan melakukan rehabilitasi sosial rumah tidak layak huni, ucap Surjadi.

Surjadi menambahkan, kegiatan bedah kampung ini dirancang untuk meningkatkan capaian hasil upaya pengentasan kemiskinan secara sinergi, transparan dan akuntabel.

Model ini diharapkan menjadi gerakan nasional yang menyentuh akar masalah kemiskinan dan pengembangan modal sosial di masyarakat yang berciri bridging social capital, paparnya.

Kegiatan ini juga mengikutsertakan sebanyak 90 orang penerima manfaat rehabilitasi rumah tidak layak huni dalam sosialisasi peningkatan kapasitas bedah kampung. Pelaksanaan bedah kampung dilaksanakan secara swakelola dan bergotong royong setelah bantuan diterima.

Surjadi juga menyampaikan, pembiayaan bedah kampung dilaksanakan secara sinergi antara Kementerian Sosial RI dan Pemerintah Kota Tanjungpinang, yaitu bantuan sosial rehabilitasi rumah tidak layak huni untuk 90 Rumah Tangga Sasaran (RTS) masing – masing sebesar Rp10.000.000, dan pembangunan sarana dan prasarana sebanyak 2 unit, masing – masing sebesar Rp50.000.000.

Kedua jenis bantuan ini bersumber pada dana APBN. Sedangkan ongkos tukang untuk 90 rumah yang mendapatkan rehabilitasi rumah tidak layak huni sebesar Rp1.500.000, per rumah dan ongkos sarana lingkungan sebesar Rp7.500.000, per unitnya berasal dari dana APBD Kota Tanjungpinang, ujarnya. (ALPIAN TANJUNG)

Alpian Tanjung

Read Previous

Pengelola Perbatasan Bintan Bekali Pemuda Dengan Wawasan

Read Next

KP2KE Adakan Pelatihan Budidaya Ikan Air Laut