Syahrul Buka Musyawarah Akbar Masyarakat Penyengat

Tanjungpinang, IsuKepri.com – Wakil Wali Kota Tanjungpinang, H. Syahrul, S. Pd, membuka Musyawarah Akbar Masyarakat Penyengat yang digelar di Balai Ayat Pulau Penyengat Tanjungpinang, Sabtu (7/12). Musyawarah Akbar itu juga diselenggarakan oleh Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kota Tanjungpinang.

Pada pelaksanaan tersebut, turut dihadiri Ketua Lembaga Adat Melayu (LAM) Provinsi Kepulauan Riau, LAM Kota Tanjungpinang, Camat Tanjungpinang Kota, Lurah Penyengat, Tokoh Adat, Tokoh Agama, Alim Ulama serta masyarakat Pulau Penyengat.

Selain itu juga, hadir pula El Mustian Rahman Budayawan Riau – Pekanbaru, Hariyono Konsultan Mitra Bank Indonesia dan Abdul Malik, M.Pd Dekan FKIP UMRAH, yang akan menjadi Narasumber pada Musyawarah Akbar Masyarakat Penyengat.

Dalam sambutannya, Syahrul, S. Pd, menyatakan, Pulau Penyengat memiliki banyak peninggalan sejarah dan merupakan asset yang harus dikelola serta dikembangkan lebih optimal lagi sebagai sektor pariwisata di Kota Tanjungpinang.

Pulau Penyengat sebagai destinasi unggulan pariwisata di Kota Gurindam. Pulau Penyengat juga memiliki potensi ekonomi yang seharusnya dapat dimanfaatkan oleh masyarakat untuk meningkatkan taraf hidup dan kesejahteraannya, ucap Wakil Wali Kota Tanjungpinang ini.

Akan hal itu, Syahrul mengajak dan menghimbau kepada masyarakat untuk mampu menggali, mengelola peran dan fungsi serta status Pulau Penyengat sebagai cagar budaya dan destinasi unggulan pariwisata Kota Tanjungpinang.

Saya mengaharapkan kepada para narasumber yang sangat berkompeten pada bidangnya dapat dimanfaatkan oleh masyarakat untuk menggali sejauh mungkin hal – hal yang diperlukan untuk mencapai maksud dan tujuan pelaksanaan musyawarah masyarakat Penyengat, ujarnya.

Sebelumnya, Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kota Tanjungpinang, Drs. Efiar. M Amin menggungkapkan, saat ini Penyengat telah menjadi destinasi unggulan pariwisata Kota Tanjungpinang dan Provinsi Kepulauan Riau.

Hal ini sesungguhnya merupakan peluang emas bagi masyarakat Tanjungpinang, khususnya Penyengat, untuk memanfaatkan kondisi tersebut, sehingga sektor pariwisata dapat dijadikan primadona sumber pendapatn asli daerah serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat Penyengat, ucap Efiar.

Akan hal itu, kata dia, musyawarah akbar tersebut digelar guna menyatukan visi dan menjalin sinergi positif antara masyarakat dan pemerintah, mengusulkan program – program yang harus dilaksanakan pemerintah daerah, menata kembali transportasi laut dan darat di Pulau Penyengat serta menetapkan Hari Jadi Pulau Penyengat.

Musyawarah akbar ini juga akan dilaksanakan di Istana Tengku Bilik, Pulau Penyengat, dan pada Minggu (8/12), akan dilaksanakan kenduri masyarakat Penyengat yang akan dilaksanakan di halaman Balai Adat Desa Pulau Penyengat. (ALPIAN TANJUNG)

Alpian Tanjung

Read Previous

Hasil Drawing Piala Dunia 2014

Read Next

Wawako Tinjau Rumah Diterpa Angin dan Kebakaran