Batam, IsuKepri.com – Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kota Batam gagal untuk menyampaikan aspirasi mereka kepada Wakil Presiden Republik Indonesia, Jusuf Kalla (JK) yang berkunjung ke Kota Batam, pada Jumat (6/2).
Pasalnya, surat permohonan yang mereka tujukan ke pihak Polresta Barelang tidak mendapat persetujuan.
“Tak bisa bang, tak dapat ijin kita. Sudah ajukan surat permohonan ke Polresta Barelang, namun tak disetujui,” ujar Ketua PMII Batam, Tongku April saat dihubungi www.isukepri.com.
Mengenai langkah yang akan diambil PMII Kota Batam, Tongku masih terlihat bingung dalam menjawabnya.
“Apa ya bang, apa yang harus dibuat ya kira – kira,” ucapnya.
Sebelumnya, PMII Kota Batam menyuarakan aspirasi mereka di Kejaksaan Negeri Kota Batam. Mereka (PMII) meminta kejelasan dari pernyataan yang dikeluarkan oleh Kepala Kejari Kota Batam, Yusron di salah satu media yang mengatakan “‘ada kejutan dugaan korupsi di bulan Januari 2015″‘.
Dalam aksi yang mereka lakukan tersebut, PC PMII Kota Batam menyatakan sikap, copot jabatan Kepala Kejari Kota Batam, karena tidak bisa menyelesaikan dugaan kasus korupsi di Kota Batam.
Maksud PMII Kota Batam, apabila bisa bertemu dengan Jusuf Kalla adalah menyampaikan permintaan agar adanya dorongan untuk Kejari Batam dalam mengusut tuntas dugaan kasus korupsi tentang dana anggaran perayaan tahun baru 2013 oleh Dinas Pariwisata Kota Batam, dan mengusut tuntas dugaan kasus pengadaan lampu hias dalam acara MTQ Nasional di Kota Batam, serta mengusut tuntas dugaan kasus suap pejabat Dinas Pendidikan Kota Batam terhadap anggota DPRD Kota Batam periode 2009 – 2012. (SUTIADI MARTONO)
activate javascript
