Batam, IsuKepri.com – Upaya pengosongan aset – aset milik PT Yee Wo Indonesia, sebanyak tujuh karyawan pada perusahaan tersebut mengalami luka – luka, pada Senin (2/2) pagi.
Luka yang dialami para karyawan PT Yee Wo itu juga, disebabkan adanya dugaan kekerasaan dan pemaksaan pengosongan aset – aset yang dipertahankan oleh para karyawan tersebut.
Kekerasan tersebut, diduga dilakukan oleh pihak kawasan Tunas yang berusaha mengosongkan aset – aset PT Yee Wo Indonesia.
Perbuatan itu juga dibenarkan oleh Ketua Pimpinan Unit Kerja (PUK) PT Yee Wo Indonesia, Herianto melalui pesan singkatnya kepada salah seorang awak media.
Dalam pesan singkatnya, Herianto menuliskan, tadi pagi pihak kawasan datang dengan dikawal pihak kepolisian dan memaksa untuk memindahkan aset perusahaan.
“Namun, kami berusaha bertahan dan mereka tetap memaksa masuk akhirnya terjadi bentrokan dan 7 orang rekan kami terluka karena dipukuli oleh pihak security dan LSM. Padahal perusahaan ini punya deposit, namun mereka beralasan bahwa deposit itu untuk renovasi gedung. Kami sudah meminta bahwa sebaiknya deposit itu digunakan untuk sewa gedung. Namun mereka tidak mau dan memaksa untuk pengosongan gedung,” ucap Herlianto melalui pesan singkat telepon selulernya.
Pesan singkat yang dilayangkan Herlianto sekitar pukul 10.14 WIB ini juga, dikirimnya sebanyak dua kali. Pesan singkat yang pertama sekitar pukul, 08.00 WIB.
Dalam pesan singkat yang pertama itu juga, berisikan permintaan Herianto untuk awak media membantu meliput.
“Mohon diliput, saat ini pihak kawasan memaksa kami dengan memukul untuk mengosong gedung pabrik PT Yee Wo Indonesia,” tulisnya.
Sejak berita ini diposting, pihak media belum diperkenankan masuk ke kawasan Industri. (SUTIADI MARTONO)
