Batam, IsuKepri.com – Kebijakan yang dikeluarkan oleh pemerintah pusat pada 2 Januari 2015 dengan diturunkannya harga bahan bakar minyak (BBM) jenis solar dan premium dari Rp8500 menjadi Rp7600 per liter, belum berdampak untuk harga kebutuhan pokok di Batam. Pasalnya, harga kebutuhan pokok tersebut masih tetap.
Hal itu diungkapkan oleh Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Batam, Amsakar Ahmad. Amsakar mengatakan, kebijakan mengenai turunnya harga bbm baru berupa pernyataan, belum ada edaran yang diberikan.
“Baru pernyataan dari kementerian bahwa ada penurunan harga bbm, namun edaran resminya belum diterima. Saat ini belum ada berdampak untuk harga kebutuhan pokok di Batam,” ujar Amsakar, Senin (5/1).
Amsakar menambahkan, dari pernyataan penurunan harga bbm tersebut, mungkin pengaruh yang paling jelas terjadi di bidang perhubungan.
“Kemungkinan pengaruh yang paling jelas di perhubungan, namun coba tanyakan langsung ke dinas yang berhubungan,” tambahnya.
Dalam menjalankan salah satu tugas pokok dari Disperindag yaitu sebagai kontrol harga kebutuhan pokok, Amsakar mengaku akan mengadakan operasi pasar di tahun 2015 dengan menargetkan 36 kali pelaksanaan.
“Di 2015 ini, kita menargetkan 36 kali operasi pasar dan akan dipilih moment – momentnya, hanya tinggal tunggu harinya nanti,” ucapnya. (SUTIADI MARTONO)
