KP2KE Akan Jadikan HLBK Sebagai Objek Wisata dan Pendidikan

Tanjungpinang, IsuKepri.com – Dinas Kelautan Perikanan Pertanian Kehutanan dan Energi (KP2KE) Kota Tanjungpinang, berencana akan menjadikan Hutan Lindung Bukit Kucing (HLBK) sebagai satu – satunya objek wisata dan sarana tempat pendidiikan atau edu – ecowisata di tengah Kota Tanjungpinang.

“Intinya, tidak hanya sebagai tempat wisata di tengah kota, juga sebagai sarana edukasi bagi pelajar yang ingin langsung belajar dengan alam dan sebagai objek wisata yang ada ditengah Kota Tanjungpinang,” kata Kasi Kehutanan KP2KE Kota Tanjungpinang, Lamhot M Sinaga, Selasa (7/10).

Dikatakan Lamhot, wilayah area HLBK seluas 54,4 hektar itu juga, direncanakan akan memiliki trek bersepeda, arena kemping, outbound, sarana tempat berolahraga dan lain sebagainya.

“Pada hari ini, kita sedang melakukan pemantauan lokasi dengan rencana kedepan yakni pada tahun 2015 mendatang akan mendirikan menara pandang setinggi 15 meter ke atas, yang fungsinya sebagai menara titik api,” kata Lamhot.

Selain itu, katanya juga bisa melihat Kota Tanjungpinang dari menara tersebut. Dan juga bisa memantau keberadaan titik api ketika terjadi kebakaran.

“Sejauh ini, untuk pembangunan di HLBK baru menyelesaikan jembatan penghubung, 5 gasebo tempat berteduh, zonasi tanaman serta pavingblok sejauh 4 KM yang dilengkapi dengan 7 hydran. Pada tahun 2014 ini, rencananya akan dipasang lagi 3 hydran,” ujarnya.

Ia juga memaparkan, disini terdapat beberapa potensi yang bisa menjadi objek wisata, seperti batu belah atau sering disebut batu menangis, kuburan tua, prastati reboisasi RHL di jaman Kabupaten Kepri, water pang kolam air, serta ada peninggalan – peninggalan Belanda yang akan dikembangkan tanpa merubah bentuknya.

“Maka, area HLBK ini sangat perlu kita jaga dan lestarikan, karena banyak peninggalan sejarah yang ada disini dan ini merupakan satu – satunya hutan lindung yang ada di Tanjungpinang atau berada si tengah Kota Tanjungpinag,” katanya.

Lamhot menambahkan, rencana untuk tahap berikutnya yakni pada tahun 2015, KP2KE Kota Tanjungpinang akan menambah lagi sekitar 5 hydran yang airnya diperoleh melalui saluran PDAM.

Selain menambah 5 Hydran lagi, area HLBK ini harus dijaga dan diawasi, dan kami pihak KP2KE Tanjungpinang, juga sudah mengajukan 15 Satuan Pengamanan Hutan (Satpamhut) dan sekarang akan di SK – kan tahun ini untuk menjaga HLBK dengan kerja nanti menggunakan sistim ship atau bergantian,” ucapnya. (AFRIZAL)

Alpian Tanjung

Read Previous

Korupsi USB, Tiga Pejabat Pemko Dihadirkan Sebagai Saksi

Read Next

Pengadaan Baju Safari Dewan Bintan Belum Siap