Sudah Bayar Uang, Namun Tak Terdaftar di Umrah

Batam, IsuKepri.com – Puluhan calon mahasiswa yang mendaftar di Universitas Maritim Raja Ali Haji (UMRAH) Kelas Batam, salah satu diantaranya mengaku telah melakukan pembayaran uang masuk sebesar Rp3,5 juta ke pihak kampus. Meski aktivitas belajar secara akademik telah berjalan hingga saat ini, namun pihak kampus mengklaim calon mahasiswa tersebut tidak terdaftar di rektorat. Hal itu juga disampaikan oleh salah seorang orang tua mahasiswa saat hearing di Gedung Serbaguna Kantor DPRD Kota Batam, Kamis (25/9).

Dalam hearing itu juga, Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Batam, Zaenal Abidin merasa heran dan bertanya kenapa hal itu bisa terjadi.

“Kenapa anak – anak bisa bayar uang kuliah, berarti ada yang mengintruksikannya. Itu berarti ada masalah diinternal, yang penting mereka sudah bayar berarti mereka sudah diterima,” ucap Zaenal dihadapan Rektor Umrah saat hearing.

Selain itu, Zaenal mengatakan, terkait masalah internal organisasi bisa diselesaikan. “Kalau ada masalah internal, jangan sampai siswa menjadi korban, sementara ini mereka sudah tertinggal pembelajaran,” papar Zaenal.

Menurutnya, masalah interen calon mahasiswa tidak mau tahu, intinya masyarakat sudah tahu yang namanya pengumuman penerimaan diinternet dan ada brosurnya.

Permasalahan ini juga lucu, karena pihak kampus mengaku tidak tahu, dan hanya menyampaikan ada masalah internal. Kita tidak membahas permasalahan internal tersebut. Saat ini, bagaimana anak – anak kita bisa kuliah di Umrah, silahkan menyelesaikan di dalam, ucapnya.

Sepengetahuanya, bahwa dari Tahun 2011 Umrah sudah jadi negeri. Universitas negeri, dalam menerima mahasiswa baru itu tidak lewat pengumuman.

Tersendiri tak boleh. Ikut aturan itu urusan mereka, yang penting mengenai keuangannya itu masuk ke negara. Karena universitas negeri seperti itu, dan tidak mempunyai rekening sendiri. Misalnya, anak – anak mau ngambil uang kembali, di mana mau diambil akan menjadi persoalaan baru, yang penting anak – anak bisa kuliah, katanya.

Sementara itu, pihak kampus mengaku telah mengembalikan uang pendaftaran, dan akan menutup kelas Batam. Karena, Menurut Rektor Syafsir Akhlus, tidak sesuai dengan sistim pendidikan negeri. (AJANG NURDIN)

Alpian Tanjung

Read Previous

Pagar Lapangan Bola Kaki Batu 10 Roboh

Read Next

58 PKL Tepi Laut Datangi Walikota Tanjungpinang