Batam, IsuKepri.com – Dalam (Join work Grouf) kerja sama Pemerintah Indonesia dan Rusia melalui Kementerian Ekonomi, Luar Negeri di sektor energy, Director of busines development Rosatom (investor) dari Rusia, Anna Kudryavtseva, akan mengembangkan energi nuklir di Kota Batam.
Energi nuklir ini untuk pasokan listrik yang bersih, murah, aman dan ramah serta dapat memenuhi pasokan listrik di Batam, ucap Anna saat jumpa pers di Kantor BP Batam, Kamis (4/9).
Pada jumpa per situ juga, Anna berjanji tidak akan melepaskan begitu saja setelah investasi. Bahkan, hubungan yang berkelanjutan, diantaranya akan mentraining operasional perawatan dan suplay uranium.
Selain itu, biaya investansi akan mencapai 9 miliar U$D. Dan untuk uranium akan dikenakan 3 persen hingga 60 persen, ujarnya.
Sementara, perwakilan dari Indonesia, Marketing dan Direktur Investasi BP Batam, Andi Antono memnyambut baik upaya kerjasama tersebut.
“Dalam menyambut perdagangan bebas, tentunya untuk Batam sangat memerlukan energi yang bersih, murah dan aman,” ucap Antono.
Ia mengatakan, dalam kerjasama ini, yang sangat diperlukan terlebih dahulu kebijakan publik. Selanjutnya, akan ada pembahasan yang lebihlanjut pada November 2014 mendatang. (AJANG NURDIN)
