Tanjungpinang, IsuKepri.com – Meski terik matahari menyengat kulit pada siang itu, puluhan buruh bongkar muat di Pelabuhan Pelantar II Tanjungpinang tetap melakukan aktivitasnya seperti hari – hari biasa. Aktivitas itu, tentunya banyak mengeluarkan tenaga dan keringat, sehingga tak banyak pula para buruh tersebut yang melaksanakan ibadah puasa.
Namun, dari puluhan buruh tersebut, masih didapati beberapa orang yang masih sanggup melaksanakan ibadah puasanya. Hal itu, semata – semata guna menunaikan ibadah puasa serta untuk mencukupi kebutuhan perekonomian keluarga mereka. Tambah lagi, Hari Raya Idul Fitri akan tiba, tentu sangat membutuhkan banyak biaya.
Pekerjaan itu juga harus dilakukan, jika tidak mereka tidak memiliki penghasilan untuk kebutuhan keluarga mereka sehari – hari. Sebab, hanya pekerjaan itu yang dapat dilakukan untuk menopang kebutuhan keluarga sehari – hari.
Salah seorang buruh Pelabuhan Pelantar II yang dijumpai www.isukepri.com, Wir mengaku, pekerjaan tersebut sudah belasan tahun ditekuninya. Penghasilan selama ini, hanya cukup untuk biaya kebutuhan sehari – hari keluarganya.
Meski penghasilan kami pas – pasan, hanya inilah pekerjaan yang dapat menopang perekonomian keluarga kami selama ini, ucap Wir, Selasa (8/7).
Pria 40 tahun ini juga menambahkan, hanya pekerjaan itu yang dapat dilakukannya selama ini, sebab ia bukanlah orang yang berpendidikan tinggi dan tidak mungkin bisa bekerja di kantoran atau ditempat yang lebih enak.
Saya hanya tamatan SMP, dan perusahaan mana yang bisa menerima saya. Pekerjaan satu – satunya yang dapat saya lakukan hanya jadi buruh ini. Yang penting pekerjaan ini halal dan keringat saya sendiri, ungkap warga Kampung Bugis ini.
Selain itu, meski sedang melaksanakan ibadah puasa, pria ini juga mengaku masih sanggup melakukan aktivitasnya sebagai buruh bongkar muat barang di Pelabuhan Pelantar II tersebut.
Alhamdulilah, saya masih sanggup puasa dan melakukan pekerjaan ini, bahkan masih ada beberapa teman lainnya yang puasa. Saya akui, pekerjaan ini tergolong pekerjaan berat bagi orang yang melaksanakan puasa, paparnya.
Selain itu, Mandor Buruh bongkar muat barang Pelabuhan Pelantar II, Zakaria mengatakan, aktivitas bongkar muat barang dari kapal kargo selama bulan puasa masih normal seperti hari biasa.
Pada hari ini, kami telah selesai membongkar barang kelontong dari kapal kargo yang bermuatan 100 ton. Saat ini, masih ada satu kapal lagi yang barangnya masih kami bongkar, ucap Zakaria.
Ia mengatakan, kapal kargo yang menyandar di Pelabuhan Pelantar II ini juga, mengangkut barang kelontong dari Tanjung Balai Asahan, Medan.
Selain dari Tanjung Balai Asahan, ada juga kapal kargo dari Pekan Baru. Tapi, kapal dari Tanjung Balai Asahan yang sering masuk ke Pelabuhan Pelantar II ini, katanya.
Ia menjelaskan, kapal kargo dari Tanjung Balai Asahan yang menyandar di Pelabuhan Pelantar II selama bulan puasa ini sudah ada empat kapal.
Barang yang kami bongkar saat ini, merupakan kapal yang keempat. Tiga kapal lagi, barangnya sudah habis dan kapal itu akan kembali ke Tanjung Balai Asahan, ungkapnya. (ALPIAN TANJUNG)
