Bintan, IsuKepri.com – Bulan Ramadhan tahun ini, warga Kampung Baru RT 01 RW IV Kelurahan Sei Enam, Kecamatan Bintan Timur terancam gelap gulita. Pasalnya, pada 18 Juni 2014 mendatang listrik diesel yang menerangi rumah warga akan dipadamkan. Sementara, listrik dari PLN Ranting Kijang, hingga saat ini belum masuk secara keseluruhan ke rumah – rumah warga.
Salah seorang warga Kampung Baru, Ica mengatakan, warga tak sanggup membayar uang bulanan listrik diesel yang dipungut terlalu mahal.
“Bayangkan, pada bulan lalu dinaikan Rp210 ribu untuk operasional dan kerusakan mesin untuk membeli solar yang sudah naik harganya. Juni ini, dinaikan lagi menjadi Rp225 ribu. Warga tak sanggup dan lebih memilih memutuskan aliran listriknya, sehingga dari 70 KK yang rumahnya tidak teraliri listrik lagi sekitar 20 KK,” ujar Ica, Selasa (10/6) kepada www.isukepri.com.
Sementara, kata Ica, saat ini PT PLN Ranting Kijang baru menyanggupi memasang instalasi listrik ke rumah warga yang berada dipinggiran jalan raya dan yang terjangkau dengan tiang – tiang PLN. Sedangkan, pemukiman warga bagian dalam belum bisa dimasukkan listrik, karena belum ada tiangnya.
“Warga yang belum masuk listrik protes, sehingga PLN membatalkan mengalirkan listrik ke rumah warga yang tinggal di pinggir jalan raya,” ujarnya.
Ironisnya, lanjut Ica, sebagian warga sudah mengurus sertifikat laik operasi listrik yang dikeluarkam oleh perkumpulan perlindungan instalasi listrik nasional (PPILN) badan PPILN wilayah Riau dan Kepulauan Riau. Namun, hingga saat ini listrik tersebut belum juga tersambung.
“PLN menjanjikan kalau sudah keluar sertifikat akan segera dialiri listrik. Tapi hingga sekarang belum ada tanda – tanda tiang – tiang yang didirikan,” imbuhnya. (RAMDAN)
