Tanjungpinang, IsuKepri.com – Salah seorang masyarakat Tanjungpinang, Budi, meminta Pemerintah Kota (Pemko) Tanjungpinang bersama instansi terkait untuk memantau sejumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Tanjungpinang.
“Karena, apabila solar subsidi masuk kesalah satu SPBU di Tanjungpinang, kendaraan pribadi yang berbahan bakar solar sering mengalami antrian panjang,” kata Budi, Sabtu (7/6) kepada www.isukepri.com.
Ia menjelaskan, seperti yang terjadi pada SPBU KM 7 beberapa hari lalu. Diluar SPBU tersebut, mengalami antrian sangat panjang.
“Begitu juga yang terjadi di SPBU KM 10 pada Jumat (6/6) kemarin. Bahkan, antrian kendaraan di SPBU itu juga sudah sering terjadi,” paparnya.
Sementara, kata dia, ketika solar subsidi tersebut tidak masuk, maka SPBU sepi dari kendaraan pribadi yang berbahan bakar solar tersebut.
“Sepertinya, para pengemudi mobil pribadi berbahan bakar solar itu, sudah tahu jadwal masuk solar di beberapa SPBU di Tanjungpinang ini. Karena, ketika solar di salah satu SPBU masuk sering mengalami antrian,” ucapnya.
Akan hal itu, Budi menduga ada permainan antara petugas SPBU dengan sejumlah sopir yang rutin mengisi bahan bakar solar subsidi tersebut. (ALPIAN TANJUNG)
