PMII Batam Nyaris Bentrok Dengan Security Pertamina

Batam, IsuKepri.com – Puluhan mahasiswa dari Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kota Batam, nyaris terjadinya bentrokan dengan security Pertamina Kota Batam dalam aksi demo yang digelar, pada Senin (17/2) sekitar pukul 11.06 WIB. Hal itu, dipicu atas upaya puluhan mahasiswa hendak memaksa masuk ke gedung Pertamina Kota Batam.

Pasalnya, pegawai dari pertamina Kota Batam tidak ada yang menjumpai mereka. Sehingga, mahasiswa mencoba menerobos masuk ke gedung Pertamina tersebut dengan cara melompat pagar, aksi dorong mendorong pintu gerbang pun terjadi dan pagar pertamina berhasil di jebol oleh para pendemo.

Kami menilai tidak ada larangan menerobos ke gedung Pertamina ini, dan larangan itu juga tidak tercantum dalam undang – undang dasar, ujar seorang pendemo, Verdinan.

Selain itu, PMII meminta pihak Pertamina agar segera menghentikan dan menumpas oknum pegawai pertamina kepri yang bermain dalam pendistribusian BBM bersubsidi yang telah mengakibatkan rakyat miskin tambah sengsara.

Kami minta agar jabatan Kepala PT Pertamina Batam di copot. PT. Pertamina harus menutup SPBU nakal yang bermain dengan pelangsir solar. Kami juga meminta Pertamina melakukan transparansi dalam penyaluran bahan bakar minyak solar bersubsidi ke masyarakat. Serta meminta PT. Pertamina menjelaskan kenapa melarang SPBU memberikan transparansi penyaluran BBM subsidi jenis solar ke masyarakat, teriak para pendemo.

Sementara, dalam aksi tersebut, mahasiswa dijumpai oleh salah seorang pejabat PT. Pertamina. Namun, dalam pertemuan itu, terjadi adu argument antara PMII dengan Kepala SR Pertamina Kota Batam, Deski. Deski yang menyempatkan waktunya untuk menjawab pertanyaan dari pendemo terkait solar untuk rakyat, dan kuota untuk Batam sudah cukup tetapi kenapa masih terjadi antrian panjang di SPBU. Namun, hal itu tak dijawab pihak pertamina.

Selain itu, selama satu jam melakukan aksi, pendemo tidak berhasil menemui pimpinan pertamina Batam. Sehingga, aksi demo akhirnya dilanjutkan ke tengah jalan untuk menyampaikan aspirasi pada pengguna jalan. Aksi yang dilakukan berjumlah sekitar 20 orang itu mengakibatkan jalan di sepanjang kantor pertamina macet. Polisi yang siap siaga di tempat segera melancarkan arus kendaraan yang melintas. (CR03)

Alpian Tanjung

Read Previous

Desa Toapaya Lakukan Pemilihan Anggota Badan Pemusyawaratan Desa

Read Next

Peduli Bencana Kelud, Aremania Batam Lakukan Penggalangan Dana