Kementerian Bantu Siswa Tak Mampu di Tanjungpinang dan Bintan

Tanjungpinang, IsuKepri.com – Guna meringankan beban masyarakat Kota Tanjungpinang, khususnya anak – anak yang berasal dari keluarga miskin dan tidak mampu, tentu membutuhkan bantuan dari pemerintah daerah dan pusat. Untuk mengatasi hal tersebut, pemerintah pusat telah melaksanakan program Bantuan Siswa Miskin (BSM). Salah satu daerah penerima BSM adalah Kota Tanjungpinang yang penyerahannya diawasi langsung oleh Badan Pengawas Keuangan Republik Indonesia (BPK RI), pada Selasa (18/2), di Hotel BBR Tanjungpinang.

Pada kesempatan itu, Wali Kota Tanjungpinang, H. Lis Darmansyah, SH menyampaikan, BSM itu sendiri merupakan program untuk membantu siswa miskin dan meringankan beban biaya pendidikan, terutama untuk membeli buku, perlengkapan sekolah lain, serta biaya transportasi sekolah bagi peserta didik yang berdomisili relatif jauh dari lokasi sekolahnya.

BSM ini juga dimaksudkan untuk mencegah angka putus sekolah dengan alasan ekonomi, ucap Lis.

Lis mengatakan, BSM yang diterima oleh siswa di Kota Tanjungpinang berasal dari 2 penjaringan. Yang pertama melalui penjaringan Kartu Perlindungan Sosial (KPS), dan penjaringan Non KPS.

Pada awal program BSM diberikan, penyalurannya melalui Kantor Pos dan Bank BRI. Namun karena dinilai tidak efektif dan efisien, maka tahun ini penyerahannya dilakukan langsung kepada penerima, katanya.

Lis mengemukakan, penerima BSM di Kota Tanjungpinang terdiri dari siswa SD sebanyak 4.620 orang, SMP 1.877 orang, SMA 388 orang, dan SMK 212 orang dengan total keseluruhan penerima BSM se-Kota Tanjungpinang sebanyak 7.097 orang.

Selain itu, Dirjen Kementerian Pendidikan Menengah, Ahmad Jazidi menyampaikan, anggaran untuk pendidikan pada tahun 2014 berjumlah sebesar Rp7,4 triliun yang diperuntukkan sebagai BSM.

BSM ini merupakan salah satu upaya pemerintah untuk menghasilkan generasi muda yang memiliki keahlian (skill workers) didunia kerja mengingat tahun 2030 mendatang Indonesia akan menjadi salah satu dari 7 kekuatan ekonomi dunia.Pada saat itu, akan dibutuhkan lebih dari 115 juta skill workers yang minimal tamatan SMA/ SMK, paparnya.

Hal senada juga disampaikan Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Azman Abnur. Ia menegaskan, BSM jangan dipersalahgunakan. BSM akan terus diberikan dengan catatan jangan dipersalahgunakan. BSM bisa digunakan untuk membeli buku, baju sekolah, transportasi, atau kebutuhan lainnya. Tapi jangan sekali – sekali mempergunakan BSM untuk membeli beras, tutur Azman.

Sementara, dalam acara penyerahan tersebut, turut dihadiri Wali Kota Tanjungpinang, H. Lis Darmansyah, SH, Bupati Bintan, Ansar Ahmad, Plt. Sekretaris Daerah Kota Tanjungpinang, Syafrial Evi, Dirjen Kementerian Pendidikan Menengah, Prof. Dr. Ir. Ahmad Jazidi, M.Eng, Wakil Ketua Komisi X DPR RI yang membidangi pendidikan, Azman Abnur, Auditor Utama BPK RI Syarifuddin Mosi, serta seluruh jajaran FKPD Kota Tanjungpinang. (ALPIAN TANJUNG)

Alpian Tanjung

Read Previous

Pemkab Bintan Sediakan 56 Bus Sekolah Gratis

Read Next

BPR Bestari Tanjungpinang Miliki Laba Rp1,75 Miliar