Basarnas Temukan Korban Hanyut di Pulau Sore

Tanjungpinang, IsuKepri.com – Badan Search and Rescue Nasional (Basarnas) Tanjungpinang, menemukan seorang korban yang belum diketahui identitasnya hanyut di Pulau Sore, pada Jumat (21/2) sekitar pukul 11.00 WIB. Penemuan korban itu juga berawal dari laporan anggota Polsek Pangkil.

Kasubid OPS Sar Tanjungpinang, Eko Suprianto mengatakan, saat menerima laporan tersebut, kebetulan pihaknya sedang melakukan kegiatan di laut.

“Dari laporan itu, kita simpulkan telah terjadi pompong hanyut,” ucap Eko kepada IsuKepri.com.

Sebab itu, pihaknya langsung menggerakkan dua armada ke lokasi tempat laporan yang dimaksud.

“Kita langsung menggerakkan tim kita, yang memang kebetulan sedang ada kegiatan di laut, menuju ke lokasi yang diinfokan ke kita dan kita mengadakan pencarian sesuai dengan info yang diberikan,” paparnya.

Pencarian dimulai dari Pulau Tapai, lalu mendekati Pulau Karas, dan sampai mengitari Pulau Sore. Sehingga, Basarnas berhasil menemukan seorang korban laki – laki yang merupakan nelayan di Pulau Sore.

“Korban langsung dibawa dengan menggunakan armada kita, kemudian kita antar ke RSUD Kota Tanjungpinang untuk mendapatkan perawatan,” imbuhnya.

Meski belum diketahui pasti apa penyebab musibah tersebut, namun menurut Eko, isu yang beredar di tengah masyarakat, pompong yang dibawa korban masih dalam kondisi baru dibeli, dan belum dipasang mesin.

“Awalnya, pompong ini ditarik oleh pompong lain yang membawa guru dari Tanjung Siambang ke Pulau Pangkil,” kata Eko.

Kemudian sambungnya, karena pompong yang membawa guru itu ingin cepat, sehingga pompong korban itu akhirnya dilepaskan tali penariknya dan dibiarkan berada di lautan sekitar, dengan perkiraan, setelah mengantar guru ke Pangkil, pompong yang menarik itu akan kembali ke posisi tempat pompong korban berada.

“Namun, setelah guru tiba di Pangkil, dan kembali ke lokasi tempat dilepasnya pompong korban, ternyata pompong korban sudah menghilang dari lokasi tersebut,” ungkapnya.

Menurutnya, timbul kecurigaan pompong itu tenggelam dan korban menyelamatkan diri dengan berenang. “Karena, sampai kini, pompong itu tidak berhasil ditemukan,” tegasnya.

Atas kejadian tersebut, Kepala Basarnas Tanjungpinang, Abdul Hamid, menghimbau masyarakat agar lebih hati – hati dan waspada ketika melakukan aktivitas di laut. Selain itu, peran masyarakat sangat penting dalam segi informasi, ucapnya. (SAUD MC)

Alpian Tanjung

Read Previous

Caleg Beri Uang ke Pemilih Akan Dikenakan Sanksi Pidana

Read Next

Malaysia Deportasi 165 TKI – B Dan 13 Anak