Tanjungpinang, IsuKepri.com – Memasuki hari kedua di awal tahun 2014. Gas elpiji ukuran 3 kilogram yang disubsidi oleh pemerintah kepada masyarakat, mulai langka di Kota Tanjungpinang. Hal itu juga, diungkapkan oleh salah seorang warga yang hendak membeli gas tersebut.
“Gas kosong pak, kalau adapun gas itu pasti langsung habis. Bayangkan, baru aja datang lori yang mengangkut gas 3 kg tersebut, langsung diserbu oleh masyarakat yang telah menunggu termasuk saya pak,” kata seoarang ibu rumah tangga, Tina, Rabu (2/1) kepada IsuKepri.com.
Selain itu, pedagang kios gas elpiji Tanjungpinang, Ati mengatakan, gas ukuran 3 kg sering kosong, begitu juga dengan gas ukuran 12 kg.
“Gas bukan berarti kosong sama sekali, tapi gas yang datang langsung di beli masyarakat dan langsung habis. Sedangkan untuk masyarakat yang lain tak kebagian,” kata Ati.
Dia menambahkan, sementara untuk stok gas yang dijual kepada masyarakat atau pembeli, mulai berkurang dari agen.
“Stok dari agen yang mulai berkurang pak, tapi untuk harga yang kami jual untuk gas 3 kg masih harga Rp16 ribu,” ujarnya.
Sementara, pantauan IsuKepri.com, untuk gas 3 kilogram maupun 12 kg yang dijual di kios – kios minyak yang ada di Tanjungpinang, sering mengalami kekosongan sejak dua hari terakhir. Akan hal itu, warga merasa kesulitan dengan langkanya gas elpiji ukuran 3 kg tersebut. (AFRIZAL)
