PMII Minta Tambang Bauksit Dan Judi Ditutup

Tanjungpinang, IsuKepri.com – Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Tanjungpinang – Bintan, meminta Wali Kota Tanjungpinang untuk menutup pertambangan bauksit dan perjudian di Kota Tanjungpinang. Permintaan itu juga, dilakukan PMII dalam asksi damai di lokasi simpang jalan Rumah Sakit Umum Provinsi (RSUP) Kepri, Selasa (31/12) sebelum pembukaan acara Festival Sungai Carang.

“Kami minta Wali Kota Tanjungpinang, Lis Darmansyah untuk menepati janjinya agar menutup tambang bauksit di Kota Tanjungpinang. Karena, hal itu untuk menyelamatkan Sungai Carang dari pencemaran limbah bauksit, dan begitu dengan perjudian,” kata ketua PMII, Wawan.

Wawan mengatakan, aksi yang dilaksanakan PMII tersebut sehubungan dengan maraknya kasus dan permasalahan yang terjadi di Kota Tanjungpinang, seperti pertambangan ilegal yang berdampak terhadap kerusakan lingkungan dan ekosistem. Begitu juga dengan maraknya perjudian seperti judi goncang, sabung ayam dan lain – lainnya.

“Karena, kami menduga banyak main mata antara pemerintah dan pihak – pihak yang bersangkutan terkait permasalahan yang tertulis maupun tidak tertulis yang tak dapat terselesaikan,” katanya.

Sementara itu, sebelum PMII melakukan aksi demo itu, pihak PMII berniat hanya membagikan brosur terkait aktivitas tambang dan judi di Kota Tanjungpinang. Akan tetapi, niat tersebut berubah menjadi aksi demo lantaran PMII tidak diberi masuk ke areal Festival Sungai Carang.

Awalnya kami hanya memberikan dan membagikan sebuah kertas kepada semua masyarakat yang hadir di Festival Sungai Carang tersebut. Tetapi, kami dilarang oleh pihak kepolisian anti huru hara dan sempat kami ditendang oleh mereka. Padahal bukan maksud kami untuk demo dan tak mendukung acara festival tersebut,” kata Wawan saat ditemui media Isukepri.com.

Namun, Wawan menambahkan, hanya ingin menuntut Wali Kota untuk menutup pertambangan bauksit di Kota Tanjungpinang.

“Wali Kota Tanjungpinang, katanya akan menutup tambang bauksit ilegal yang ada di Kota Tanjungpinang, tapi buktinya tidak ada,” ujar Wawan.

Akan hal itu, Kapolres Tanjungpinang, AKBP Patar Gunawan menemui para anggota PMII yang lagi berunjuk rasa.

“Tolong adek – adek hargailah kita, kita sekarang lagi menyambut pergantian akhir tahun dengan ditandai Festival Sungai Carang,” kata Kapolres.

Pada kesempatan itu juga, koordinator lapangan PMII Tanjungpinang – Bintan, Helianto mengatakan, bukan ada maksud PMII untuk tidak mendukung acara Festival Sungai Carang.

“Cuma, kami hanya menuntut dan meminta Wali Kota Tanjungpinang menepati janjinya untuk menutup tambang bouksit, itu aja pak,” kata Heli. (AFRIZAL)

Alpian Tanjung

Read Previous

Dishubkominfo Gembok Mobil Plat Merah di Jalan Teuku Umar

Read Next

Pejabat Pertanahan Kota Batam Sulit Dijumpai