Tanjungpinang, IsuKepri.com – Lima mahasiswa UMRAH mendirikan usaha dengan memproduksi otak-otak Sotong yang dibungkus dengan daun kelapa dan dipasarkan di Jalan. DI. Panjaitan Km 9.
Nuraini, Dewi, Wahyuningsih, Sari, dan Nilla mengaku bisa menjadi pelaku usaha otak-otak karena merekan mendapatkan anggaran dari pengajuan proposal yang diadakan dikampus UMRAH pada Oktober 2013 lalu.
Dwi (20) salah satu dari kelima pelaku usaha otak-otak tersebut mengatakan pemilihan otak-otak sebagai produk mereka karena otak-otak merupakan makanan khas Kepulauan Riau, tak terkecuali di Tanjungpinang. Otak-otak sotong miliknya diberi nama “otak-otak SARANGHAE” dengan cita rasa yang berbeda.
“Otak-otak sudah menjadi identitas Kepulauan Riau dari segi makanannya, apalagi untuk di sekitar jalan DI Panjaitan Km 9 belum ada yang menjualnya. Peluang ini yang kami coba ambil, dan semoga memberikan hasil yang memuaskan,” ujar Dwi kepada Isukepri.com, Jumat (13/12).
Menurutnya, untuk di Tanjungpinang, otak-otak sangat mudah didapatkan namun dengan harga dan rasa yang berbeda. Kelima pelaku usaha tersebut berncana akan mengembangkan usahanya namun ingin fokus pada usaha otak-otak terlebih dahulu.
“Untuk awal-awal ini, saya bersama teman-teman buka usaha ini dulu, baru nanti kalau memang usaha ini berkembang rencananya buka usaha yang lain juga,” Lanjutnya.
Sementara Dewi, mahasiswa fakultas ekonomi UMRAH berharap usaha yang dirinya rintis bersama ke-empat temannya tersebut bisa berkembang dan diterima masyarakat Tanjungpinang serta mampu menyaingi pasar otak-otak lainnya.
“Saya berharap usaha kami ini kedepannya bisa berkembang dan diterima masyarakat, selain itu tidak ada masalah-masalah yang timbul di usaha kami ini,” ungkap Dewi. (CR12)
