Tanjungpinang, IsuKepri.com – PT Angkasa Pura II Tanjungpinang, memilih untuk berdiam diri terkait pengoperasian terminal bandara baru Raja Haji Fisabilillah (RHF) tersebut dinilai dipaksakan. Pasalnya, General Manager (GM) Angkasa Pura II Tanjungpinang tidak dapat di hubungi oleh IsuKepri.com.
Selain itu, Kepala Bidang (Kabid) Kepegawaian PT Angkasa Pura II Tanjungpinang, Efrinaldi, hingga saat ini belum memberi jawaban pesan singkat yang dilayangkan IsuKepri.com ke telepon selulernya, pada Jumat (13/12).
Sementara, pengoperasian terminal bandara baru RHF Km 12 Tanjungpinang tersebut terkesan dipaksakan. Hal itu sebelumnya di lontarkan oleh Anggota Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Tanjungpinang, Muhammad Arif.
M. Arif menilai, pengoperasian terminal baru bandara tersebut terlalu dipaksakan.
Saya nilai hal itu terlalu dipaksakan, sementara fasilitas pendukung di bandara itu belum lengkap, ujar Arif kemarin kepada IsuKepri.com. (ALPIAN TANJUNG)