Bintan, IsuKepri.com – Guru di Kecamatan Tambelan resah akibat tunjangan khusus dari pusat untuk daerah sulit belum ada kejelasan hingga saat ini.
“Untuk tahun ini, tunjangan tersebut tidak memiliki kejelasan, karena tidak semua guru di daerah sulit, khususnya Tambelan yang menerima tunjangan itu,” kata seorang tenaga pengajar yang tidak ingin namanya disebut, Kamis (14/11).
Menurutnya, beberapa sekolah dari SD, SMP hingga SMA yang ada di Tambelan hanya guru di SD 004 yang seluruhnya menerima tunjangan tersebut, lalu SDN 003 hanya sebagian yang menerima tunjangan yang sama termasuk honorernya.
Sementara pada tahun lalu, seluruh guru di Tambelan menerima tunjangan khusus daerah sulit itu tanpa ada permasalahan seperti sekarang ini.
“Memang kita ketahui, sekarang ini ada perubahan laporan, dari yang manual ke online. Memang perubahan pengiriman data secara online itu harusnya lebih capat dan mudah. Tapi kondisinya, mengapa malah jadi lambat dan sulit,” ucapnya.
Selain itu, tambahnya sebagai daerah sulit, untuk mengirim data secara online, Tambelan tidak memiliki akses internet yang memadai, belum lagi para guru yang mengajar di pulau yang jauh dari Tambelan dan transportasi laut yang kini jadi hambatan.
Sambungnya, dulu secara manual, tunjangan khusus daerah sulit tersebut tidak mengalami kendala seperti 2013 sekarang ini yang menggunakan sistem online, padahal syarat – syarat untuk menerima tunjangan khusus daerah sulit tersebut sudah di lengkapi semuanya, termasuk pembuatan rekening baru ke BRI yang sebelumnya tunjangan tersebut diterima melalui BSM Mandiri.
“Tingginya biaya ekonomi serta kondisi di daerah sulit ini membuat kami sangat berharap dengan tunjangan tersebut, jika kondisinya seperti ini, apa lagi yang bisa kami harapkan,” imbuhnya. (SAUD MC)
