Disperindag Temukan Kenaikan Harga dan Timbangan Rusak

Tanjungpinang, IsuKepri.com – Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kepulauan Riau (Disperindag Kepri) Syed M Taufik, bersama Disperindag Kota Tanjungpinang, Kepala Kepala Badan Ketahanan Pangan Kepri, Amir Faisal dan Biro Ekonomi, saat meninjau atau Sidak di pasar tradisional di Tanjungpinang, menemukan timbangan yang tak layak pakai dan harga daging sapi dan bawang birma melonjak tajam.

“Harga daging sapi segar kami temukan melonjak tajam sekitar Rp120 ribu/ kg memasuki H-7 Lebaran, yang sebelumnya hanya Rp110 ribu/ kg. Sedangkan, untuk bawang Birma, juga mengalami kenaikan harga sekitar Rp4000/ kg, dari Rp14 ribu/ kg menjadi Rp18 ribu/ kg. Tapi yang lebih penting lagi yaitu, kami temukan timbangan yang tak layak pakai yang tidak sesuai dengan takaran dan hal itu kami suruh menyimpannya dan tidak boleh digunakan lagi,” kata Syed M Taufik, kemarin.

Syed mengatakan, secara peraturan, timbangan yang tidak sesuai dengan takarannya itu sangat merugikan konsumen, sehingga pedagang diperingatkan untuk tidak menggunakan timbangan tersebut.

“Jangan digunakan lagi timbangan tersebut, karena sangat merugikan konsumen dan kalau bisa sebelumnya timbangan tersebut harus dicek untuk kelayakannya. Apalagi telah digunakan sejak tiga tahun yang lalu,” kata Syed kepada penanggung jawab pedagang sayuran dan bawang tersebut.

Sementara untuk harga daging sapi segar yang dijual sekarang sangat tinggi, katanya, Disperindag sudah menanyakan kepada pedagang langsung, dan pedagang mengatakan harga dari sana sudah naik.

“Pedagang tidak ada menaikan harga setelah kami tanyakan. Hanya kenaikan ini terjadi pada agen tempat mereka mengambilnya yang ada di Jawa, begitu juga dengan bawang Birma,” katanya.

Selain itu, dalam sidak tersebut, juga mengecek ke swalayan – swalayan untuk harga barang yang sudah kadarluarsa, “Dalam sidak yang kami laksanakan tidak ada menemukan barang yang kadarluarsa. Hanya kami temukan barang yang rusak kemesannya dan barang hampir habis masa  exspair,” katanya. (AFRIZAL)

Alpian Tanjung

Read Previous

Tanjungpinang Alami Inflasi 3,68 Persen Selama Juli

Read Next

Ribuan Napi se-Kepri Dapat Remisi Dua Tahap