Tanjungpinang, IsuKepri.com – Wakil Wali Kota Tanjungpinang, H. Syahrul, S.Pd membuka kegiatan Bakti Sosial (Baksos) pengobatan gigi dan mulut secara gratis di SMP Negeri 10 Tanjungpinang, Senin (26/8). Baksos itu juga, dilaksanakan oleh Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Trisakti.
Pada kesempatan itu juga, hadir Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kepri, Cecep, Kadis Kesehatan Kota Tanjungpinang, Rustam, Kadisdik Tanjungpinang, Dadang, anggota DPRD Prov Kepri, Rudi Chua, Wadir RSAL Tanjungpinang Wawan, Camat Tanjungpinang Timur, Camat Bukit Bestari, Wakil Dekan III Fakuktas Kedokteran Gigi (FKG) Universitas Trisakti Drg Dri Lestari, M.KES.
Sementara, dalam Kegiatan Pengenalan Lapangan (KPL), diikuti sebanyak 170 orang, yakni 130 Drg muda, 30 mahasiswa, 6 dosen dan 2 tenaga penunjang. Hal ini merupakan salah satu kegiatan tridarma perguruan tinggi, yaitu pengabdian masyarakat. KPL ini juga, melakukan survey masalah kesehatan gigi dan mulut, terutama anak sekolah.
“Kegiatan ini rutin dilaksanakan setiap Tahun. Tahun 2011 dilaksanakan di Palembang, dan Tahun 2012 di manado,” ujar Wakil Dekan III FKG Universitas Trisakti, Sri Lestari.
Sri mengatakan, bahwa KPL memilih Tanjungpinang sebagai daerah sasaran, karena membantu masyarakat dan program pemerintah untuk daerah yang keterbatasan tenaga kesehatan dokter gigi.
KPL itu juga, dilaksanakan selama tiga hari. Hari pertama, penyuluhan dilakukan di SD 003 kelas 1 – 6, Hari kedua di SMPN 10, penyuluhan di SD 005 dan 009 dan Hari ketiga KPL dilaksanakan di SD 007, penyuluhan di SD 006 dan SD 010.
“Kegiatan ini membantu program pemerintah dan kita membuat sistem jemput bola. Ini adalah salah satu bentuk kegiatan atas pengabdian kami kepada masyarakat,” tuturnya.
Sri berharap, kegiatan tersebut, dapat bermanfaat bagi masyarakat Kota Tanjungpinang, dan bisa meningkatkan kesadaran untuk menjaga kesehatan gigi dan mulut.
“Mudah – mudahan, kegiatan ini bisa bermanfaat,” ucapnya.
Kadis Kesehatan Provinsi Kepri, Cecep menyambut baik kegiatan yang dilaksanakan oleh FKG Universitas Trisakti. Cecep mengatakan, bahwa ada tiga hal penting dari kegiatan ini.
Bagi pemerintah, kita belum mampu mengatasi keluhan penyakit masyarakat lapisan bawah, karena keterbatasan SDM. Pemerintah sangat mengapresiasi kegiatan ini, karena sekaligus menyisir keluhan masyarakat yang belum terkover oleh pemerintah setempat,” ujar Cecep.
Yang kedua, kata dia, masyarakat merasa terbantu dengan kegiatan ini, karena bisa melakukan perobatan gigi dan mulut secara gratis.
“Yang ketiga, peserta didik sekolah dapat pengetahuan tentang gigi dari kegiatan ini,” ucapnya.
Cecep juga menyampaikan, saat ini, dokter gigi bertumpuk di Kota besar, karena mereka mencari tempat praktek yang masyarakatnya mampu membayar.
“Melihat sosial budaya di Tanjungpinang, kami berharap tidak semua dokter gigi busines oriented. Saya yakin, banyak dokter gigi yang siap mengabdi untuk melayani kesehatan masyarakat,” katanya.
Wawako Tanjungpinang, H. Syahrul, S.Pd, dalam sambutannya mengatakan, Pemko Tanjungpinang memberikan perhatian tinggi terhadap pembangunan kesehatan.
“Kesehatan dan pendidikan menjadi prioritas utama dalam pembangunan daerah,” ucap Syahrul.
Syahrul juga mengatakan, kesehatan gigi dan mulut haruslah menjadi perhatian penting. “Karena, gigi bermasalah dapat mengganggu aktifitas sehari – hari,” tuturnya.
Syahrul Berharap, masyarakat dapat memanfaatkan program ini dan jangan sungkan untuk datang dan melakukan pemeriksakan gigi dan mulut. (ALPIAN TANJUNG)
