Pengusaha Dan Pemerintah Bersinergi Hadapi MEA

Jakarta, IsuKepri.com – Pelaku usaha industri makanan dan minuman menyatakan pengusaha dan pemerintah harus kerja sama lebih erat untuk meningkatkan daya saing dan mampu bersaing di era Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA).

“Sekarang, setiap kebijakan yang dikeluarkan harus dikaji apa dampaknya secara luas bagi MEA sehingga tidak merugikan industri dalam negeri,” ungkap Ketua Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Seluruh Indonesia (GAPMMI) Adhi Lukman seperti dikutip antaranews.com dalam konferensi pers di Jakarta, Jumat (8/1).

Menurut Adhi, sejumlah tantangan masih akan dihadapi pelaku usaha makanan dan minuman, misalnya dari sisi bahan baku gula dan garam yang perlu solusi jangka panjang agar pelaku usaha mendapatkan kepastian.

Selain itu, biaya logistik di Indonesia saat ini masih dinilai mahal di antara Negara ASEAN lain, di mana biaya logistik di Indonesia sudah mencapai 27 persen, sementara di Singapura dan Malaysia mampu menekan di bawah 15 persen.

“Hal tersebut disebabkan oleh belum tersedianya infrastruktur yang merata terutama untuk area di luar Jawa,” kata Adhi.

Pada kesempatan tersebut, Adhi juga menyampaikan dukungan terhadap upaya pemerintah untuk melakukan deregulasi di berbagai sektor. Namun, Adhi berharap penerapan dari deregulasi tersebut bisa cepat dilaksanakan, terutama penyelarasan implementasi berbagai aturan di daerah.

Adhi optimistis, dengan sinergi yang kuat antara pemerintah dan pelaku usaha, industri makanan dan minuman mampu memenangkan persaingan di MEA.

(Sumber : antara – Kemendagri)

Redaksi

Read Previous

TNI Diduga Terlibat di Pilkada Kepualuan Riau? Ini Penjelasannya

Read Next

Demi Hazard, City Siapkan Tawaran Menggiurkan