Pengguna Media Sosial Rawan Sebarkan Paham Radikal

Batam, IsuKepri.com – Pengguna media sosial perlu diawasi, dalam rangka meminimalisir paham radikal. Hal inilah yang menjadi dasar atas pelaksanaan kegiatan seminar nasional yang digagas oleh Forum Kepemimpinan Mahasiswa (FKM) Kepri, pada Jum”‘at (22/1) di Asrama Haji Batam.

Hadir sebagai narasumber Yenny Wahid serta Jumu Tuani Terdakwan Teroris Ambon. Dalam paparannya, Yenny Wahid mengatakan bahwa anak muda perlu mendapatkan perhatian serius, apalagi banyak kasus terorisme digerakkan oleh anak-anak muda.

“Anak muda ini masih mencari jati dirinya. Kita harapakan sebagai pemuda bisa ikut mengkampanyekan bahanya radikalisme,” kata putri almarhum Gus Dur itu.

Hal yang sama juga disampaikan mantan Terdakwa Teroris di Ambon, Jumu Tuani yang mengatakan bahwa semua agama yang ada mengajarkan untuk melakukan kebaikan, bukan sebaliknya. “Radikal tidak harus diperangi. Tapi, efek negatif dari ekstrimisme yang kemudian memaksakan kehendak,” katanya.

Menurutnya ada dua alasan orang melakukan tindakan ekstrim. Yang pertama, seseorang itu merasa diperlakukan tidak adil, sehingga merespon dengan melakukan tindakan, dengan cara-cara kekerasan dan karena landasan faham keagamaan yang sempit.

Kemudian yang kedua, tentang Jihad yang sering diartikan untuk melakukan aksi teror. Padahal, menurutnya, ada banyak makna dari kata Jihad, sehingga, pandangan jihad yang berarti perang hanya dilihat dari sudut pandang sempit dalam memaknai agama. (red)

suprapto

Read Previous

Angkringan 86 Buka di Tanjungpinang

Read Next

Gugatan Pasangan SAH Ditolak MK, Sanur Sah Menangkan Pilkada Kepri