Batam, IsuKepri.com - Rencana Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) melakukan palantikan Gubernur, Walikota/Bupati secara serentak pertengahan tahun depan membuat beberapa kepala daerah harus diisi oleh pejabat sementara.(Baca : https://isukepri.com/2015/12/pelantikan-kepala-daerah-terpilih-berlangsung-juni/)
Seperti halnya di Kota Batam. Walikota Batam periode 2011-2016 akan berakhir pada awal Maret nanti. Dengan demikian, kekosongan jabatan setidaknya dua bulan tersisa sampai dilantiknya Walikota dan Walikota definitif akan diisi oleh pelaksana tugas.
Pj Gubernur Kepri Agung Mulyana mengatakan, dengan adanya kekosongan tersebut maka pihaknya akan segera melaporkan kandidat yang bisa mengisi posisi Penjabat Wali Kota Batam.
Nama-nama yang diusulkan tentu berasal dari pegawai eselon dua, meski nantinya penetapan dilakukan oleh Kemendagri.
Nanti Pj Gubernur yang melaporkan ke pak menteri. Calon cukup banyak eselon dua,kata Agung yang juga Dirjen Administrasi Umum Kemendagri, ditemui dalam kegiatan penanaman mangrove di Punggur, Kamis (17/12).
Namun demikian, meski usulan tersebut berasal dari pegawai tingkat eselon dua, pihaknya tetap melihat kecakapan termasuk senioritas.
Agung mengatakan hanya ada tiga sampai lima pegawai eselon dua senior yang dapat mengisi posisi sebagai Penjabat Wali Kota Batam.
Hitungannya kan yang senior. Kalau dilihat dari senioritas yah tidak banyak, paling tiga sampai lima orang, ujar dia lagi.
Mengenai surat pemberitahuan Kemendagri tersebut, Agung memperkirakan pelantikan serentak paling cepat bisa dilakukan antara bulan Mei atau Juni. Ini melihat semua hasil Pilkada selesai proses.
