CIA Berupaya Ungkap Seluruh Rencana Serangan ISIS

Serangan teror ISIS di kota Paris, Perancis dan kota Beirut, Lebanon yang menewaskan ratusan orang menjadi fokus perhatian Direktur CIA, John Brennan dalam diskusi Global Security Forum 2015 yang diselenggarakan CSIS di Washington DC Senin pagi (16/11).

Brennan mengatakan dari informasi yang berhasil dikumpulkan, diketahui bahwa serangan di Paris ini tidak direncanakan dalam satu dua hari, tetapi pasti telah direncanakan dengan sangat seksama selama beberapa bulan, tidak saja terkait target serangan tetapi juga pelaku dan bahan pendukungnya.

Jadi saya mengasumsikan serangan di Paris ini bukan satu-satunya operasi yang direncanakan ISIS dan CIA serta semua badan inteljen kini sedang berupaya keras mengungkap rencana ISIS berikutnya. Meningkatkan kewaspadaan menjadi hal yang harus dilakukan semua orang sekarang ini, kata Brennan.

Melihat serangan yang terjadi di Paris-Perancis dan Beirut-Lebanon, Brennan mengatakan ia yakin serangan ISIS kini tidak saja terbatas di wilayah Irak dan Suriah tetapi juga meluas ke negara-negara lain.

ISIS kini memperluas ancamannya ke luar, ke negara-negara lain, untuk memperluas dan memperkuat ideologinya tentang kekhalifahannya. Dan kita harus bekerja keras agar upaya ISIS itu tidak berhasil, tembah Brennan.

Lebih jauh Brennan mengatakan aparat keamanan sudah beberapa kali berhasil menggagalkan upaya ISIS untuk menempatkan orang dan barang guna melancarkan serangan. Tetapi keberhasilan mereka melakukan serangan di Paris menunjukkan prinsip dasar ideologi yang mereka anut yaitu membunuh dan menyebarkan teror.

Prinsipnya sangat sederhana: serang dan bunuh sebanyak mungkin orang. ISIS akan bunuh sebanyak mungkin orang, tidak peduli anak-anak sekali pun. Karena itu target kita sekarang juga sangat jelas, mengatasi ISIS di Timur Tengah dan juga di negara-negara lain, tegasnya.

Global Security Forum 2015 merupakan acara tahunan CSIS yang mengupas berbagai isu yang dihadapi dunia, seperti keamanan, kebijakan pertahanan, ekonomi dan kemajuan teknologi . Tahun ini isu keamanan menjadi fokus perhatian, terkait keberadaan ISIS dan serangan yang dilakukan, krisis kemanusiaan di Irak dan Suriah, konflik di Laut Cina Selatan, krisis di Ukraina Timur, migrasi pengungsi ke Eropa hingga soal Kemitraan Trans-Pasifik dan isu anggaran pertahanan. [em/al]

(Sumber : VOA Indonesia )

Redaksi

Read Previous

Setya Novanto Siap Diperiksa MKD Terkait Isu Catut Nama Presiden

Read Next

Tekad Obama Tak Ubah Strategi Perangi ISIS Tuai Kekhawatiran