Batam, IsuKepri.com – Gerakan mahasiswa tidak harus identik dengan demonstrasi, namun gerakan mahasiswa harus mampu meningkatkan kapasitas diri dalam mendongkrak kompetensi. Hal ini disampaikan Koordinator Focus Discusion Group (FGD) Nusantara, Adri Wislawawan kepada redaksi, Minggu (31/4).
“Mahasiswa harus menjunjung tinggi idependensinya, namun dalam membangun gerakan tidak selamanya identik dengan pergerakan aksi massa,” ujar Adri.
Adri mengatakan, dengan kompleksitas permasalahan bangsa, semua unsur sosial harus terus berbenah dan bersiap untuk menyongsong masa depan bangsa.
“Saat ini, permasalahan multidimensi telah melanda bangsa Indonesia, akan hal itu maka mahasiswa sebagai salah satu pilar demokrasi harus mampu mengambil peran dalam pembangunan bangsa,” ujar mahasiswa fakultas teknik Sekolah Tinggi Teknologi Ibnu Sina Batam itu.
Lebih lanjut, untuk membangun kapasitas diri, Adri bersama rekan-rekan mahasiswa membentuk Focus Group Discusion yang diberi nama FGD Nusantara.
Adri mengatakan bahwa FGD Nusantara merupakan wadah berhimpun untuk membangun diskusi bersama kalangan mahasiswa dan pemuda yang ada di Kota Batam.
“Kedepan, FGD akan dilaksanakan di kampus-kampus dengan mengambil tema yang sedang hangat di masyarakat,” ujar Adri yang juga ketua HMI Komisariat Ibnu Sina. (slk)
