Batam, IsuKepri.com – Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kota Batam terancam pecah dalam pilkada Desember mendatang. Pasalnya, pengurus internal partai menginginkan nama Ria Saptarika yang akan diusung dalam pilwako.
“Kami akan langsung menemui pak Anis Mata di DPP,” ujar kader yang enggan namanya di publikasi, kemarin.
Menurutnya, keputusan PKS untuk mengusung kader internal sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Batam adalah keputusan konyol.
Ia menilai partai tersebut terlalu kepedean untuk tidak membuka kesempatan bagi kandidat diluar partai. Seharusnya, peluang PKS untuk menang dalam pemilu sangat besar jika mengusung Ria Saptarika.
“Elektabilitas pak Abdulrahman sangat jauh jika dibandingkan dengan pak Ria, seharusnya mereka memahami itu,” ujarnya.
Ia mengakui bahwa Ria tidak lagi menjadi kader partai tersebut. Hal itu terjadi karena kesalahpahaman antara Ria dengan beberapa pengurus di PKS.
Namun, pengurus yang bersilisih paham dengan Ria tersebut juga sudah keluar dari partai. Baginya, Ria masih menjadi simpatisan PKS, dan Ria sampai sekarang belum bergabung di partai manapun.
“Dulu ada konflik dengan pengurus, sekarang pengurus itu sudah tidak ada lagi,” katanya.
Pengurus PKS Batam Priyanto mengatakan, partai yang dipimpin Anis Mata tersebut tidak membuka pendaftaran bagi eksternal.
Menurutnya, sudah saatnya PKS Batam mengusung kader internal dalam pemilu dengan menjalankan tahapan pemilu yang di arahkan oleh pimpinan pusat.
“Semua ada tahapannya, tidak bisa langsung ke pusat. Harus ada rekomendasi dari DPW,” ujarnya.
Terkait dengan wacana kader yang menginginkan Ria Saptarika untuk diusung oleh PKS dalam pemilu, ia menilai wacana tersebut wajar sebagai bentuk masukan bagi partai.
“Semua orang boleh saja kasih masukan, boleh-boleh saja,” katanya.
Wakil Ketua Fraksi PKS DPRD Batam Mukhriyadi mengatakan, partai PKS belum melebarkan komunikasi dengan partai lain. Komunikasi yang intens hanya dengan Gerindra saja.
“Kita masih dengan Gerindra, belum ada komunikasi dengan yang lain,” ujarnya.(SUTIADI MARTONO)
