Batam, IsuKepri.com – Delapan orang perwakilan dari himpunan pedagang kaki lima yang berada dikawasan Bahtera raya, BSI, Batam Centre, mendatangi kantor Pemerintahan Kota Batam, pada Senin (6/4) pagi.
Albert salah seorang perwakilan pedagang tersebut mengatakan, kedatangan mereka bertujuan untuk menjumpai Wakil Walikota Batam, Rudi.
” Untuk menyampaikan dan menanyakan nasib pedagang kami lima Bahtera raya yang nantinya akan digusur, dikarenakan adanya pelebaran jalan,” ujar Albert.
Albert mengutarakan, pedagang kali lima di kawasan Bahtera raya merasa kurang diperhatikan nasibnya oleh Pemerintah Kota Batam.
” Sebagai pedagang kecil, ya kios – kios tersebut adalah sumber kehidupan, kalau itu diputus. Kelangsungan hidup warga mau digimanakan,” ucapnya.
Menurut Albert, lokasi kios – kios di Bahtera raya tersebut mempunyai nilai ekonomis bagi para pemiliknya. Dengan letak ditengah keramaian, mampu memberikan rejeki untuk kesehariannya.
Lanjut Albert, sebelumnya sempat ada sosialisasi dari pihak – pihak Pemerintah Kota Batam mengenai pelebaran jalan tersebut.
” Namun dari sosialisasi yang dilakukan hanya didapatkan kesimpulan, tanpa adanya solusi. Maksudnya, hanya didapatkan kesimpulan bahwa kios – kios pedagang kaki lima harus dibongkar, nah solusinya tidak ada diberikan kepada kami(pedagang kaki lima kawasan Bahtera Raya),” paparnya.
Dikatakannya, ada sebanyak 36 kios pedagang kaki lima yang menggantungkan kelangsungan hidupnya beserta keluarga di kawasan Bahtera raya tersebut.
Hingga berita ini diunggah, pihak perwakilan pedagang kaki lima kawasan Bahtera raya tersebut masih berada diruangan kerja Wakil Walikota Batam, Rudi.(SUTIADI MARTONO)
