Penimbunan Laut Kelurahan Sambau, Picu Aksi Unjuk Rasa Warga

Batam, IsuKepri.com – Sebanyak 200 lebih warga kelurahan Sambau Kecamatan Nongsa, yang notabennya adalah nelayan, menggelar aksi unjuk rasa terhadap penimbunan laut seluas 80 hektar di lokasi penimbunan yang berada ditepi bakau dari kelurahan Sambau, Senin (6/4).

Penimbunan yang dilakukan, menurut keterangan warga dilakukan untuk menjadikan tepian laut tersebut, sebagai perumahan, ataupun resort.

Yuliandi selaku koordinator dari nelayan kelurahan sambau mengatakan, aksi yang dilakukan merupakan luapan bentuk kekecewaan dari masyarakat, dikarenakan masyarakat merasa tidak ada kejelasan jawaban dari pihak Pemerintah Kota Batam maupun dari pihak perusahaan yang mengelola yaitu Batam Sentral Marina.

” ‎Sudah 4 kali pertemuan tidak ada kejelasan dari pihak managament. Ini adalah aksi yang pertama, yang dilakukan oleh masyarakat setelah satu tahun masyarakat tidak diberi kepastian,” ujarnya kepada pewarta.

” Dalam hal ini, nelayan dirugikan dari segi pendapatan, Tangkapan nelayan berkurang, akibat penimbunan tersebut,” lanjutnya.

Yuliandi berharap, dengan adanya aksi unjuk rasa yang memblokade jalan masuknya truk – truk pengangkut tanah untuk bisa masuk ke lokasi tepian laut, bisa mendapatkan respon dari pihak – pihak terkait.

” Kita harapkan dari pihak management turun menemui kami, dari Bapedal dan DPRD Kota Batam juga turun kesini. Kami ingin didudukan satu meja dengan pihak – pihak tersebut,” ucapnya.

‎Yuliandi menambahkan, pihaknya(masyarakat) sebelumnya sempat memastikan mengenai ijin pengerjaan penimbunan laut tersebut di Badan Pengendalian Dampak Lingkungan(Bapedal) Kota Batam dan didapati bahwa pengerjaan proyek tersebut berdasarkan atas amdal tahun 2004.

” Mungkin ya, mungkin studi kelayakan tersebut sudah tidak bisa diterapkan untuk tahun ini(2015), karena sudah lebih dari 10 tahun jaraknya,” tambahnya.

‎Dari aksi yang dilakukan tersebut, Yuliandi menegaskan, apabila tidak ada pihak yang turun, maka masyarakat yang melanjutkan aksi untuk bermalam dilokasi penimbunan.(SUTIADI MARTONO)

suprapto

Read Previous

Sahid Hotel Siap Bantu Anak Bintan Lestarikan Budaya

Read Next

PKL Datangi Kantor Walikota Batam, Pertanyaan Solusi Penggusuran