Batam, IsuKepri.com – Kekhawatiran PT Adhya Tirta Batam (ATB) belum lama ini terhadap ketersediaan air bersih akibat musim kemarau panjang, akhirnya teratasi. Pasalnya, hujan sudah mulai mengguyur sejumlah kawasan yang ada di Kota Batam, seperti di Batu Besar Nongsa sejak dini hari, Rabu (11/3).
Corporate communication manager PT ATB, Enriqo Moreno mengatakan, turunnya hujan harus disyukuri bersama.
“Turunnya hujan ini tentu harus disukuri bersama, hanya mari kita cermati bagaimana volume hujan,” ujar Enriqo.
Maksud ajakan mencermati bagaimana volume hujan olehnya, untuk menjawab seberapa jauh pengaruh turunnya hujan terhadap kondisi air di WTP – WTP yang ada.
“Volumenya apakah cukup besar atau bagaimana. Saat ini kondisi produksi juga sudah mulai membaik, keluhan pelanggan melalui call centre sudah menurun. Semoga kondisi ini berkelanjutan,” tambahnya.
Sebelumnya, ketersediaan air yang semakin menipis untuk sejumlah kawasan di Kota Batam sempat menjadi suatu kecemasan bagi penyedia air bersih yang memiliki 6 WTP ini, walaupun rencana ATB siap memberikan suplay air dari WTP Duriangkang. (baca : Kritis Air, ATB Siap Suplay Dari Duriangkang).
Terpisah, turunnya hujan di Kota Batam ternyata bukan hanya menjadi suatu kegembiraan bagi ATB saja, tetapi warga Kota Batam juga ikut senang akan turunnya hujan tersebut, seperti yang diutarakan oleh Abe salah seorang warga Nongsa.
“Syukurlah mas, bisa hujan di daerah Nongsa seperti sekarang ini. Semoga bisa merubah suhu yang dalam dua bulan ini panas menjadi adem kembali mas,” ucapnya.
Sementara itu, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyampaikan, Batam dan Kepri dalam kondisi turunnya hujan seperti ini masih kondusif untuk kegiatan transportasi darat dan udara, namun untuk transportasi laut dihimbau untuk lebih berhati – hati dikarenakan perkiraan gelombang tinggi untuk beberapa titik. (SUTIADI MARTONO)
