Batam, IsuKepri.com – Musim kemarau yang melanda Kota Batam dalam beberapa bulan ini, ternyata berdampak pada ketersediaan air yang didistribusikan oleh PT Adhya Tirta Batam (ATB), Hal itu diutarakan oleh Wakil Direktur PT ATB, Benny Andrianto dalam presentasi ATB Media Gathering di WTP Duriangkang, Minggu (8/3).
Benny mengatakan, ada beberapa titik yang sudah mengalami kritis Dam – nya, seperti Nongsa dan Sei Harapan.
“Dam paling kritis adalah dam Nongsa, dengan kondisi seperti ini bisa bertahan selama 6 minggu (1,5 bulan) saja, kemudian sei harapan akan segera berhenti apabila 4 bulan tak turun hujan,” ujarnya.
Namun, Benny menjelaskan, apabila dikedua dam tersebut sudah tidak bisa menyediakan air untuk kebutuhan warga sekitarnya, maka ATB masih bisa mengalirkan air dengan memanfaatkan sumber WTP Duriangkang.
“ATB punya 6 dam, dari semua itu yang terbesar adalah dam Duriangkang yang menghasilkan air sekitar 2200 liter per detik, dari total 3500 per detik, semua berpusat di Duriangkang,” paparnya.
Benny meminta sama – sama berdo”‘a menantikan hujan turun di Kota Batam. “Kita berdo”‘a bersama – sama agar hujan segera turun di Batam ini,” ucapnya.
Beralih dari harapan tersebut, www.isukepri.com melihat prediksi Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) yang dicek melalui situs onlinenya, tercantum persentase kemungkinan turunnya hujan di Kota Batam masih dibawah angka 50 persen. (SUTIADI MARTONO)
