PU Targetkan Seluruh Pelantar di Batam Dari Beton

Batam, IsuKepri.com – Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Batam, Yumasnur menargetkan, pelantar yang ada di Batam seluruhnya terbuat dari beton. Hal itu untuk memberikan kemudahaan bagi masyarakat khususnya di hinterland dalam beraktifitas menggunakan pelabuhan.

“Di Batam ini, ada 103 pelantar. Sekitar 30 diantaranya sudah beton. Ini kita targetkan semua akan di beton. Kita kerjakan secara bertahap,” ujar Yumasnur, Jumat (20/2).

Artinya, kata dia, lebih dari separuh pelantar yang ada di Batam masih menggunakan kayu. Ada yang masih layak, dan sedikit yang dikawatirkan.

Menurutnya, pembangunan pelantar dengan menggunakan material kayu sudah tidak cocok untuk daerah pesisir. Selain umurnya relatif singkat, bahan pembuatannya juga sulit didapati.

“Lain halnya dengan beton. Dengan kontruksi yang kuat, maka usianya bisa sampai puluhan tahun. Apalagi dilakukan perawatan secara berkala, dipastikan akan awet,” paparnya.

Untuk tahun ini, lanjut Yumasnur, pihaknya sendiri akan membangun tiga titik pelantar beton, diantaranya di Pulau Panjang dan Bulang Kebam.

Selain instansinya, pembangunan pelantar juga dibebankan kepada Dinas Perhubungan Kota Batam. Beberapa waktu lalu, Kepala Dinas Perhubungan Batam, Zulhendri mengatakan, pemerintah akan membangun empat pelabuhan di kawasan perbatasan wilayah Pulau Batam dengan anggaran sekitar Rp6 miliar dari APBN tahun 2015.

Pelabuhan itu akan dibangun di tiga kecamatan yang dikategorikan sebagai kecamatan perbatasan, yakni Kecamatan Bulang, Nongsa dan Belakang Padang. Dua pelabuhan akan dibangun di Kecamatan Bulang, sementara satu kecamatan masing – masing akan dibangun satu pelabuhan. Penentuan lokasi pelabuhan dilakukan oleh pemerintah pusat yang melihat kebutuhan masyarakat dan prospek strategis lainnya.

Pelabuhan itu nantinya akan melayani pelayaran antar kecamatan atau hinterland sebagai logistik laut bagi barang kebutuhan masyarakat.

“Pelabuhan yang dibangun tidak besar, melainkan hanya pelabuhan pengumpan (pelabuhan rakyat) untuk melayani transportasi kapal – kapal kecil milik masyarakat,” pungkasnya. (SUTIADI MAR‎TONO)

Alpian Tanjung

Read Previous

Kadistako Batam Ngaku Siap Jalani Pemeriksaan

Read Next

Nelayan Keluhkan Pembagian Bantuan Dicampuri Anggota Dewan