Investor Kabur, Dewan Anggap BP Batam Tidur

Batam, IsuKepri.com – Kasus kaburnya investor atau pihak managemen PT Yee Wo Indonesia belum lama ini, Ketua Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Batam, Riky Indrakari beranggap, pihak Badan Pengusahaan (BP) Batam bukan kecolongan, tetapi tidur.

“Menurut saya sih, tidur bukan kecolongan,” ujar Riky, Senin (2/2).

Sementara, terkait kasus pemukulan yang menimpa karyawan PT Yee Wo Indonesia di kawasan Indutri Tunas, pada Senin (2/2) pagi, Komisi IV DPRD Batam melakukan mediasi.

Dari hasil mediasi yang dilakukan Komisi IV DPRD Kota Batam bersama karyawan PT Yee Wo Indonesia dan pihak Kawasan Industri Tunas, memang ada upaya pengosongan aset di kawasan perusahaan tersebut.

“Pihak kawasan ingin melakukan pengosongan, namun aset – aset yang selama ini dijaga oleh karyawan PT Yee Wo tersebut akan diletakkan ditempat yang aman,” ucap Riky.

Selain itu, saat disinggung mengenai kesalahpahaman antara karyawan PT Yee Wo dan pihak pengamanan yang berujung pemukulan terhadap karyawan PT Yee Wo, yang dikabarkan ada campur tangan preman, Riky mengaku tidak tahu pasti hal tersebut.

“Kita tidak tahu, apakah ada oknum preman didalamnya, tapi ada kesalahpahaman sehingga adanya pemukulan. Namun kita tidak melihat langsung,” ujarnya.

Riky menambahkan, upaya perjanjian terhadap aset yang akan dijual itu nantinya untuk menghindari adanya tuntutan.

“Terkait dengan karyawan yang menginap, kawasan (Tunas) keberatan, karena dianggap cukup perwakilan saja. Sebab, sudah dalam kesepakatan tidak mungkin ada yang melanggar dan sanksinya pidana, serta sudah mencakup hukum,” pungkasnya. (SUTIADI MARTONO)

Alpian Tanjung

Read Previous

Polisi Dituding Saksikan Karyawan PT Yee Wo Dipukulin

Read Next

Disperindag Batam Himbau Masyarakat Tidak Konsumsi Apel Granny