Tanjungpinang, IsuKepri.com – Semenjak pelaksaan operasi pasar pada pertengahan Januari 2015, PT Pertamina sudah menambah 10.000 tabung gas 3 kilogram untuk dijual kepada masyarakat pelaku usaha menengah kebawah dan pelaku KUKM, khususnya di Kota Tanjungpinang.
“Operasi pasar ini juga, dilaksanakan untuk mengatasi keresahan masyarakat Tanjungpinang, karena memasuki awal Januari 2015 kemarin, gas 3 kg di Kota Tanjungpinang mulai langka dan meresahkan masyarakat. Makanya, kita tambah sekitar 10.000 tabung,” ucap Sales Exsekutif PT Pertamina Kepri, Agung Nurhananto, Selasa (20/1).
Bahkan, kata Agung, selain di Tanjungpinang, PT Pertamina juga menambah tabung gas 3 kg subsidi sekitar 35.000 untuk wilayah Kepri.
Pada operasi pasar ini juga, tambahnya, selain dijual kepada masyarakat, tabung gas 3 kg subsidi hanya diberikan ke agen dan agen menyalurkan kepada pangkalan.
Selain itu, untuk mengatasi kelangkaan khususnya gas 3 kg kedepan, Pertamina sudah mengintruksikan kepada pihak SPBU untuk menjual gas dibatasi, dan hanya 2 tabung.
“Hanya boleh dijual dua tabung saja dan tidak boleh lebih, agar menghindari kelangkaan dan keluhan masyarakat. Tapi apabila pihak SPBU menjualnya lebih dari dua tabung, maka kita akan berikan sanksi, namun melalui proses terlebih dahulu,” papar Agung.
Sementara, beberapa hari lalu, Pertamina Kepri bersama Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi UMKM Tanjungpinang, sudah melakukan operasi pasar dengan menyediakan tabung gas 3 kg subsidi untuk pelaku usaha menengah kebawah dan pelaku UMKM di Lapangan Pamedan Tanjungpinang.
“Operasi pasar tabung gas subsidi 3 kg yang dijual Pertamina tersebut sekitar 1.680 tabung, dan dipriositaskan bagi pelaku UMKM dan menengah kebawah dengan harga jual Rp15 ribu per tabung,” kata staf Disperindag Koperasi UMKM Tanjungpinang, Gilang di Lapangan Pamedan.
Tetapi, sebelum dijual, kata Gilang, Disperindag Tanjungpinang telah mengajukan terlebih dahulu ke pihak Pertamina.
Terpisah, Hardi salah seorang warga Tanjungpinang merasa terbantu, karena harga jual gas 3 kg yang diberikan ke masyarakat Rp15 ribu per tabung.
“Saya tak pernah merasakan harga gas 3 kg sekitar Rp15 ribu. Biasanya saya beli dengan harga Rp17 ribu dan pernah saya beli dengan harga Rp25 ribu dan itu susah juga dapatnya,” katanya.
Hardi berharap kepada pemerintah supaya mengontrol dan tetap mengawasi di lapangan, baik di agen maupun di pangkalan gas. (AFRIZAL)
