Tanjungpinang, IsuKepri.com – Wakil Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kota Tanjungpinang, Yeffi Zalmana SH meminta perhatian pemerintah untuk mengawasi penggunaan gas elpiji 3 kilogram yang disubsidi pemerintah ke masyarakat.
“Karena, gas bersubsidi itu khusus untuk masyarakat rumah tangga dan jangan digunakan untuk tempat usaha, seperti restauran,” papar Yeffi yang juga seorang Lawyer (red, pengacara), Jumat (9/1).
Ia mengatakan, masyarakat yang menggunakan gas elpiji 3 kg di Kota Tanjungpinang ini hampir sekitar 90 persen. Hal itu juga semenjak peralihan minyak tanah ke gas.
Namun yang terjadi saat ini, banyak masyarakat khususnya para ibu rumah tangga yang mengeluh tentang gas elpiji 3 kg tersebut susah didapati. Bahkan, ketika baru datang, gas tersebut langsung habis diserbu oleh masyarakat dan yang terlambat datang tidak kebagian.
Hal itu juga, diduga ada yang bermain terhadap gas 3 kg tersebut, karena gas 12 kg harganya mahal dan ini merupakan kesempatan bagi orang yang tak bertanggungjawab.
Melihat kondisi saat ini, Wakil Ketua Kadin ini, meminta pembelian gas tersebut dibatasi dan ini merupakan tanggungjawab pemerintah untuk mengawasinya.
“Minimal pedagang membeli gas 3 kg tersebut hanya 1 dan tidak boleh lebih, supaya masyarakat lain kebagian dan ini harus diawasi oleh pemerintah yaitu Disperindag,” kata Yeffi.
Pengacara ini juga meminta perhatian pemerintah untuk mengawasi pendistribusian gas elpiji 3 kg tersebut. Karena, ia kasihan melihat masyarakat yang golongan ekonomi menengah kebawah. Sebab mereka menggunakan gas elpiji 3 kg hanya untuk memasak. (AFRIZAL)
