Batam, IsuKepri.com – Kabid P2PL Dinas Kesehatan Kota Batam, Sri Rubiati mengatakan, dari survei yang dilakukan pihaknya di Kota Batam beberapa waktu lalu, sebanyak empat siswi sudah melakukan sex.
“Dari 10 orang anak yang ada di Kota Batam ini, empat orang diantaranya sudah pernah melakukan hubungan sex. Hal ini sangat disayangkan sekali,” ujar Sri dalam rapat koordinasi Komisi Penanggulangan Aids (KPA) yang berlangsung di Komisi IV DPRD Kota Batam, Kamis (22/1).
Menurutnya, hal itu juga merupakan permasalahan serius yang harus dihadapi oleh Kota Batam. Penularan HIV Aids tentunya menjadi fokus utama yang harus menjadi bahasan dalam menanggapi hasil survey yang dilakukan Dinas Kesehatan Kota Batam.
Sedangkan, usia yang rentan tertular penyakit HIV Aids yaitu kisaran 15 – 24 tahun, ucapnya.
Masih dari hasil survey yang dilakukan, Dinkes Kota Batam mendapati sekitar 22 persen anak – anak sekolah yang paham tentang bagaimana cara mencegah HIV Aids.
“Hanya 22 persen anak yang tau bagaimana cara mencegah HIV Aids, yang seharus bisa mencapai angka 60 bahkan kalau bisa semuanya paham akan pencegahan tertularnya HIV Aids ini,” katanya.
Menurut Sri, upaya yang harus diambil untuk hal tersebut adalah menjadikan anak – anak sekolah sebagai pendidik untuk kalangan sebayanya.
“Mungkin anak – anak sekolah, harus dijadikan pendidik sebayanya,” ucapnya. (SUTIADI MARTONO)
