Batam, IsuKepri.com – Bangun Perbatasan, Bangun Identitas Bangsa menjadi tema dialog kebangsaan yang digagas Komunitas Merah Putih (KMP) Kepri. Kegiatan yang diadakan pada Jum”‘at (28/2/2014) di SMAN 12 Tanjunguma mendapat tanggapan positif dari pihak sekolah dan warga sekitar.
Ketua pelaksana, Agus Wirabowo mengatakan, bahwa kegiatan rutin yang digagas KMP tersebut bertujuan untuk menumbuhkan semangat nasioanlisme dan cinta tanah air di perbatasan.
“Membangun perbatasan secara tidak langsung juga membangun identitas dan kedaulatan Indonesia sebagai negara yang bermartabat. Citra negara dipertaruhkan melalui tapal batas di perbatasan,” ujar Agus.
Lebih lanjut, Agus mengatakan bahwa pemerintah harus merangkul semua elemen masyarakat untuk menjaga dan mengawal perbatasan. Kondisi Kepri yang strategis, sebagai pintu gerbang perbatasan utara Indonesia memiliki kerawanan-kerawanan, diantaranya adalah penyelundupan, transaksi narkoba, budaya asing dan lain sebagainya.
“Wilayah perbatasan Kepri sangat startegis sebagai jalur transaksi, baik melalui Batam, Karimun, Bintan, Natuna dan Anambas. Dari sisi keamanan, kita juga masih sangat lemah. Oleh sebab itu, penguatan disegala sektor dipandang perlu untuk dilakukan, terutama penguatan wawasan kebangsaan,” ujarnya.
Hadir sebagai narasumber dalam kegiatan tersebut Pasi Teritorial Kodim 0316 Batam, Kapten Inf. Palgunadi, Kabid Infrastruktur dan Program Badan Pengelola Perbatasan Kepri, Hendrija, ST, Ketua Sekolah Tinggi Teknik Ibnu Sina Batam, Ir. Larinsang dan perwakilan dari pemuda, Ahmad Yani Lamintang.
Kepala sekolah SMAN 12 Tanjunguman, Hermawan mengapresiasi kegiatan dialog kebangsaan tersebut. Ia mengatakan bahwa kegiatan tersebut dan memberikan pengaruh positif bagi anak-anak yang tinggal di perbatasan.
“Kami lebih dekat dengan Singapura, oleh sebab itu, penguatan kebangsaan perlu digagas terus,” ujarnya.
Dalam kesempatan itu pula, KMP Kepri juga memberikan bantuan kepada sekolah dalam bentuk dana pembinaan. (Slk)
