Mundurnya Arison sebagai Ketua KPU Dipertanyakan Publik

Tanjungpinang, Isukepri.com – Mundurnya Arison sebagai Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Kepri banyak dipertanyakan oleh beberapa pihak. Pasalnya, kemunduran Arison tidak  terlepas dari dekatnya waktu pemungutan suara, khusunya Pemilu Legislatif pada 9 April mendatang.

Suradji, Dosen Fisip Umrah mengatakan selaku Komisioner KPU, Arison memang diperbolehkan mundur atau mengundurkan diri, namun mengingat dengan mepetnya hari H pemungutan suara tentu disayangkan oleh banyak pihak.

“Mundurnya Arison dari jabatan strategis sebagai Ketua KPU akan berimplikasi pada tahapan yang sedang berjalan. Meskipun secara konsepsional pengambilan keputusan di lembaga penyelenggara pemilu tersebut bersifat kolektif kolegial, tetapi tetap saja ada hal-hal strategis lainya yang membutuhkan keberadaan Ketua sebagai Pimpinan,” ungkap Suradji kepada Isukepri.com melalui Blackberry Messenger, Selasa (28/1)

Suradji menduga mundurnya Arison sebagai Ketua KPU Kepri tidak terlepas dari intervensi. Apakah intervensi itu berasal dari internal lembaga penyelenggara pemilu ataukah karena intervensi dari pihak eksternal.

” Jika intervensi itu berasal dari internal maka saya sangat menyayangkan karena Arison terpilih secara aklamasi sebagai Ketua KPU Kepri.  Sangat tidak etis jika pihak internal pula yang “memaksa” atau “menganggu” tugas dan fungsi Ketua KPU dalam menjalankan tugasnya sehingga membuatnya harus mundur dari jabatan,” lanjut Suradji.

“Perlu kejelasan, dengan demikian publik tidak menduga-duga. karena segala sesuatu yang dilakukan oleh lembaga penyelenggara pemilu tersebut berdampak luas bukan hanya pada peserta pemilu tetapi pada semua elemen bangsa,” Ujar Suradji yang saat ini menempuh Program Doktor Politik Islam di Univeristas Muhammadiyah Yogjakarta.

Sementara itu, Firmansyah Devi Ketua Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Batam mengatakan Alasan pengunduran diri Arison pun terlihat tidak masuk akal dan menduga ada yang janggal dipertukaran posisi tersebut.

“menyelesaikan kuliah? Apakah saat dia terpilih menjadi ketua KPU kemarin sedang tidak berstatus mahasiswa?  lalu kenapa dia saat itu mencalonkan diri?,” kata Firman. (IWAN)

suprapto

Read Previous

Masyarakat Dihimbau Hadiri Tablik Akbar Bersama Aa\’ Gym

Read Next

Persiapan Menjelang UN, Program Try Out Dimantapkan