HMI Minta Polres Tutup Gelper dan Prostitusi

Tanjungpinang, IsuKepri.com – Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Tanjungpinang – Bintan, melakukan aksi demo damai di Mapolres Tanjungpinang, pada Rabu (29/1). Dalam aksi itu juga, HMI meminta Polres Tanjungpinang untuk menutup praktek perjudian di Gelanggang Permainan (Gelper) dan prostitusi di Kota Tanjungpinang.

“Aksi ini bukan hanya masalah Gelper, tetapi maraknya prostitusi dan maksiat – maksiat yang sampai saat ini masih terlihat beraktifitas,” kata coordinator HMI Cabang Tanjungpinang – Bintan, Ardiansyah, disela – sela aksi demo di halaman Mapolres Tanjungpinang.

Pada intinya aksi yang dibawa HMI, kata Ardiansyah, tidak ada kejelasan hukum, apakah tempat tersebut legal atau ilegal.

“Kita juga bergerak berdasarkan adat istiadat melayu dan visi misi gubernur yaitu menjadikan Provinsi Kepri sebagai bunda tanah melayu,” tegasnya.

Menurutnya, melayu itu bersendikam syara”‘ dan syara”‘ bersendikan Kitabullah.

“Hal ini seakan dilanggar, dimana kearifan lokal kita. Apalagi seingat saya, Prostitusi di KM 15 sudah ditutup pada 2007 silam, tapi kini masih beraktifitas. Itu legal atau ilegal,” tuturnya.

Jika tidak ada keputusan dari kapolres terhadap aksi tersebut, HMI akan lanjut ke Lam dan MUI Prov Kepri.

“Kita berharap, tempat judi dan prostitusi ditutup,” imbuhnya.

Mengingat belum ada tanggapan kapolres terkait demo tersebut, dari awal aksi demo sekitar pukul 09.30 WIB, HMI memutuskan untuk pulang.

“Kita tidak akan menyerah dan kembali lagi,” pekiknya di halaman polres.

Atas demo itu, Kapolres Tanjungpinang, AKBP Patar Gunawan, meminta tempo waktu untuk memberikan jawaban terkait hal tersebut. (SAUD MC)

Alpian Tanjung

Read Previous

Sarbini : Truk Dilarang Keras Melintasi Jalan Lintas Barat

Read Next

Dilarang Melintas, Pengendara Truk Merasa Dijadikan Kambing Hitam