Tanjungpinang, IsuKepri.com – Produksi Industri Manufaktur Besar Sedang di Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) pada Triwulan III tahun 2013 menurut Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kepri mengalami kenaikan sebesar 3,27 persen (q-to-q).
“Bila dibandingkan pada Triwulan II tahun 2013, untuk produksi pada triwulan III tahun 2013 naik sebesar 3,27 persen (q-to-q),” kata Kepala BPS Provinsi Kepri, Dumangar Hutauruk, kemarin.
Dia mengatakan, faktor yang menyebabkan naiknya produksi pada triwulan III tahun 2013 yaitu naiknya produksi di beberapa sub sektor industri, seperti produksi industri karet dan plastik, industri komputer, barang elektronik, optik dan terakhir industri peralatan listrik.
“Produksi Industri Karet dan Plastik naik sebesar 0,34 persen dibandingkan Triwulan II tahun 2013. Kemudian produksi Industri Komputer, Barang Elektronik dan Optik naik sebesar 4,39 persen dan produksi Industri Peralatan Listrik naik sebesar 1,52 persen,” katanya.
Sedangkan, bila ditinjau dari year on year (y on y) tahun ke tahun, sambung Dumangar, terjadi peningkatan sebesar 16,18 persen dari triwulan III 2013 terhadap triwulan III 2012.
Dumangar menjelaskan, kontribusi 9 sektor lapangan usaha Indonesia menunjukkan bahwa sektor Industri Manufaktur tetap sebagai the leading sektor yang memberikan sumbangan terbesar dalam pertumbuhan ekonomi Indonesia.
Sementara di Provinsi Kepri, untuk sektor Industri juga merupakan komponen utama dalam pembangunan ekonomi daerah dan Nasional. Mengingat pentingnya sektor Industri Manufaktur terhadap PDRB Provinsi Kepri dan PDB Nasional, maka diperlukan indikator dini untuk mengamati perkembangan industri manufakur.
Salah satu indikator tersebut adalah, katanya angka pertumbuhan produksi Industri manufaktur Besar Sedang (IBS) bulanan. Angka tersebut dihasilkan dari pengolahan Survei IBS bulanan yang datanya diperoleh dari beberapa perusahaan Industri Besar Sedang yang terpilih sebagai sampel.
Oleh sebab itu pada tahun 2010, sambung dia, BPS mulai merilis angka Pertumbuhan Produksi sampai tingkat Provinsi termasuk provinsi Kepri yang merupakan salah satu potensi Industri terbesar di Indonesia. Angka Pertumbuhan yang dirilis masih bersifat makro atau global mengingat keterbatasan sampel yang ada. (AFRIZAL)
