Batam, IsuKepri.com – Kepala Bapelda Kota Batam, Dendi Purnomo, dilihat masyarakat menggunakan baju yang bergambarkan mata uang dollar, sehingga membuat masyarakat kesal dengan melihat baju yang di pakai Dendi tersebut. Akan hal itu, pada Kamis (7/11) sekitar pukul 09.30 WIB, warga mendatangi Kantor Pemerintah Kota (Pemko) Batam.
Bahkan, saat di Kantor Pemko Batam, masyarakat mempersembahkan aksi treatikal seseorang jika terkena limbah perusahaan asing yang berdiri di Kota Batam. Pendemo dalam orasinya juga meminta agar Wali Kota Batam, Ahmad Dahlan, agar segera mencopot Dendi Purnomo selaku Kepala Bapelda Kota Batam yang nyata – nyata gagal mengamankan ancaman limbah di Batam.
Jika Dendi Purnomo tidak sanggup menjadi Kepala Bapelda Batam, maka kami minta agar segera dicopot/ dipecat dari jabatannya. Bahkan, Dendi Purnomo sering mengatakan limbah harus di Clean up, tetapi kemana limbah itu di Clean up ?,” ujar Beny selaku kordinator lapangan ketika di wawancarai IsuKepri.com.
Sementara, Kota Batam berhasil mendapat julukan Adi Pura, tetapi kenapa masih banyak pembuangan limbah yang mencemari lingkungan, terutama pemukiman warga Batam. Bahkan, sampah berserakan di Batam, pemerintah tidak pernah berbuat nyata akan hal yang terjadi.
“Harus ada sikap tindakan dari Wali Kota Batam,” ujar salah satu pendemo yang tidak mau disebut namanya.
Sedangkan, kata dia, aksi yang digelar itu juga merupakan aksi pemanasan. Pada aksi selanjutnya, ia akan buka lagi kasus – kasus yang sering terjadi di kota Batam.
Selain itu, Adi Pura yang diraih Kota Batam tersebut hanya simbol semata. Pasalnya masih banyak sampah yang berserak di beberapa lokasi di Batam, bahkan limbah perusahaan yang dibuang di sembarang tempat. (CR03)
