Tanjungpinang, IsuKepri.com – Wali Kota Tanjungpinang, H Lis Darmasyah SH menyampaikan nota keuangan tentang rancangan Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RANPERDA) APBD – Perubahan Tahun anggaran 2013, dalam rapat Paripurna terbuka, Rabu (9/10) di aula ruang rapat DPRD Kota Tanjungpinang.
Lis menjelaskan, penyampaian rancangan perubahan APBD – P telah dilakukan dari hasil dan telah di audit BPK. Serta berdasarkan dari peningkatan pendapatan daerah, penyesuian belanja pegawai sesuai kebijakan pusat untuk menambah penghasilan bagi tenaga profesi guru PNS dan berdasarkan belum terakomodir program – program prioritas yang mendesak untuk segera dilaksanakan dalam rangka peningkatan kesejahteraan masyarakat.
“Berdasarkan latar belakang tersebut, maka perlu kiranya rancangan perubahan APBD Kota Tanjungpinang tahun 2013, dapat berjalan sesuai dengan rencana yang telah kita susun bersama,” kata Lis.
Lis menambahkan, sebagai gambaran umum belanja dari rancangan perubahan APBD 2013 yaitu Rp996.905.331.882. “Dimana target pendapatan berjumlah Rp856.062.349.779 dan target penerimaan pembiayaan berjumlah Rp150.842.882.103 yang bersumber dari silpa tahun 2012, serta dari pengolahan kas pada PPK BUD, PPK BLUD. Dan pengeluaran pembiayaan berjumlah Rp10 miliar dalam bentuk investasi kepada Badan Usaha Milik Daerah,” ujar Lis.
Sedangkan, untuk pokok – pokok rancangan perubahan APBD Kota Tanjungpinang tahun anggaran 2013, yang meliput pendapatan, belanja dan pembiayaan, yaitu pendapatan daerah, yang terdiri dari pendapatan PAD. Kemudian pendapatan yang bersumber dari dana perimbangan dan yang lain – lainnya, serta pendapatan yang sah dalam APBD 2013.
Lis menjelaskan, untuk PAD berdasarkan kajian terhadap pelaksanaan APBD dengan memperhitungkan segala aspek sumber pendapatan daerah tahun anggaran 2013, yang sebelumnya Rp746,8 miliar. Sedangkan rancangan perubahan APBD – P 2013, mengalami peningkatan sebesar Rp109,2 miliar yaitu sekitar 14,62 persen.
Sedangkan, perubahan pendapatan tersebut, disebabkan oleh Pendapatan Asli Daerah (PAD) APBD 2013, yaitu sebesar Rp84,0 miliar dan bertambah menjadi Rp86,4 miliar atau sekitar 2,86 persen pada rancangan perubahan APBD tahun anggaran 2013.
Kemudian, dari sektor PAD, terdapat beberapa penambahan dan pergeseran target penerimaan pajak asli daerah karena penyesuaian beberapa komponen PAD yang telah ditetapkan menjadi tiga kategori.
Penyesuaian beberapa komponen tersebut, pertama katanya yaitu pajak daerah, dalam APBD 2013 sebesar 41,2 miliar bertambah menjadi 43,3 miliar. Kedua retribusi daerah, dalam APBD 2013 sebesar Rp5,2 miliar bertambah menjadi Rp5,3 miliar pada rancangan perubahan APBD 2013 dan meningkat sekitar Rp130 juta atau sekitar 2,49 persen. Dan ketiga, lain – lain pendapatan asli daerah yang sah, dalam APBD 2013 sebesar 34,6 miliar bertambah menjadi 34,7 miliar pada rancangan perubahan APBD 2013 meningkat sekitar Rp173 juta atau 0,5 persen.
Sementara dalam APBD 2013 untuk belanja sebesar Rp854,4 miliar bertambah Rp996,9 miliar pada rancangan perubahan APBD 2013 atau bertambah 142,4 miliar atau 16,67 persen. Penambahan ini dipengaruhi oleh perhitungan dari sumber pendapatan dengan memperhitungkan depisit terlebih dahulu terhadap realisasi sumber penerimaan pembiayanan silpa tahun 2012 yang dihitung terlalu tinggi dari realisasi yang ada, ujar Lis.
Sedangkan, untuk belanja tersebut, ada dua kategori yaitu belanja tidak langsung dan belanja langsung. Untuk belanja tidak langsung, katanya meliputi belanja yang dianggarkan tidak terkait secara langsung dengan pelaksanaan program dan kegiatan, seperti belanja pegawai, belanja hibah, belanja bantuan sosial, belanja bantuan keuangan dan belanja pergerakan.
Sedangkan, belanja langsung merupakan belanja yang terkait secara langsung dalam pelaksanaan pogram dan kegiatan yang diselenggarakan dilingkunggan Pemerintah Kota Tanjungpinang. Seperti belanja pegawai, belanja barang dan jasa serta belanja modal. (AFRIZAL)
